PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2716 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2860 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2676 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2534 Kali
KPPS Coblos Sisa Surat Suara Untuk Pasangan No 2
JAKARTA, RADARPEKANBARU.COM - Salah satu saksi dalam persidangan perselisihan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi hari ini (12/8/14), Santoniha Duaha, mengatakan panitia penyelenggara mencoblos sisa surat suara karena rasa solidaritas. Dia sendiri merupakan anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 03 Desa Bawelalusa, Nias Selatan.
Menurut Satoniha, anggota KPPS di TPS 03 di Desa Bawelahusa berjumlah tujuh orang. Sedangkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 03 itu adalah 99 orang. Dan jumlah pengguna hak suara ada 42 orang. Namun, jumlah suara sah melebihi jumlah pengguna hak suara yaitu hingga 100 suara. Dan jumlah suara tidak sah ada satu.
Pasangan Prabowo-Hatta Rajasa mendapat 32 suara, sedangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapat 68 suara.
Kejanggalan angka ini membuat hakim meminta saksi untuk menjelaskannya. "Bisa tolong dijelaskan lagi," ujar Hamdan.
Akhirnya, Satoniha mengatakan bahwa anggota KPPS di TPS 03 mencoblos kembali surat suara yang sisa. "Itu berdasarkan kesepakatan anggota KPPS," kata dia. Menurut dia, anggota KPPS bersepakat untuk mencoblos pasangan nomor urut dua. Santoniha mengaku mencoblos enam lembar surat suara. "Sisanya dibagi-bagi," katanya.
Saat itu, Satoniha mengaku tahu bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah. Akan tetapi, ini dilakukan karena rasa solidaritas. "Saya mengikuti saja," kata dia.
Di persidangan ini, dia menjadi saksi dari pasangan Prabowo-Hatta. "Saya siap memberikan kesaksian," ujar Satoniha saat memberikan kesaksian di Ruang Sidang Pleno MK, Selasa, 12 Agustus 2014.
Saat akan memberikan kesaksian, salah satu pengacara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan keberatan. Ini karena saksi ini merupakan bagian dari penyelenggara pemilu. Akan tetapi, saksi tetap mengatakan dirinya siap untuk memberikan keterangan.
Bahkan, ketika diperingatkan dia dapat dikeluarkan dari bagian penyelengara pemilu apabila tetap memberikan kesaksian, Satoniha tetap mengiyakan. "Saya siap,"kata dia.
Sikap keberatan yang diajukan oleh pengacara dari KPU pun akan dituliskan di surat keberatan. "Jangan lupa untuk ditulis," ujar Hamdan Zoelvan, Ketua MK saat memimpin sidang.(tmpo/dwc)
Menurut Satoniha, anggota KPPS di TPS 03 di Desa Bawelahusa berjumlah tujuh orang. Sedangkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 03 itu adalah 99 orang. Dan jumlah pengguna hak suara ada 42 orang. Namun, jumlah suara sah melebihi jumlah pengguna hak suara yaitu hingga 100 suara. Dan jumlah suara tidak sah ada satu.
Pasangan Prabowo-Hatta Rajasa mendapat 32 suara, sedangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapat 68 suara.
Kejanggalan angka ini membuat hakim meminta saksi untuk menjelaskannya. "Bisa tolong dijelaskan lagi," ujar Hamdan.
Akhirnya, Satoniha mengatakan bahwa anggota KPPS di TPS 03 mencoblos kembali surat suara yang sisa. "Itu berdasarkan kesepakatan anggota KPPS," kata dia. Menurut dia, anggota KPPS bersepakat untuk mencoblos pasangan nomor urut dua. Santoniha mengaku mencoblos enam lembar surat suara. "Sisanya dibagi-bagi," katanya.
Saat itu, Satoniha mengaku tahu bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah. Akan tetapi, ini dilakukan karena rasa solidaritas. "Saya mengikuti saja," kata dia.
Di persidangan ini, dia menjadi saksi dari pasangan Prabowo-Hatta. "Saya siap memberikan kesaksian," ujar Satoniha saat memberikan kesaksian di Ruang Sidang Pleno MK, Selasa, 12 Agustus 2014.
Saat akan memberikan kesaksian, salah satu pengacara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan keberatan. Ini karena saksi ini merupakan bagian dari penyelenggara pemilu. Akan tetapi, saksi tetap mengatakan dirinya siap untuk memberikan keterangan.
Bahkan, ketika diperingatkan dia dapat dikeluarkan dari bagian penyelengara pemilu apabila tetap memberikan kesaksian, Satoniha tetap mengiyakan. "Saya siap,"kata dia.
Sikap keberatan yang diajukan oleh pengacara dari KPU pun akan dituliskan di surat keberatan. "Jangan lupa untuk ditulis," ujar Hamdan Zoelvan, Ketua MK saat memimpin sidang.(tmpo/dwc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
KPU Kampar Umumkan Nama-nama PPK Terpilih Untuk Pilkada 2024, Dilantik Besok
RADARPEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Kampar sudah mengumumkan .
Selain survei tertinggi, PDI Perjuangan : Ida Yulita Susanti adalah politisi perempuan terbaik yang ada di Pekanbaru
PEKANBARU- Sejumlah lembaga survei tempatkan Ida Yulita Susanti degan tingkat popularitas t.
Hadiri Acara Bagholek Godang, Pj Bupati Kampar Pertanyakan Ketua LAK Kampar menghilang
PEKANBARU - Puluhan Ribu masyarakat Kampar se-Provinsi Riau berbondong-bondong datang memadati Ge.
Tiket Pilgubri M. Nasir Lengkap Eddy Yatim: Kami Fokus Seleksi Wagubri
PEKANBARU-Anggota DPR RI dari Partai Demokrat M. Nasir Dipastikan bertarung dalam kontestasi Pilg.
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
PEKANBARU - Usai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua PWI Riau Raja Is.
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day Terpanggil Pimpin Pekanbaru
PEKANBARU – HM Nasir Day SH MH mengakui terpanggil untuk mengabdikan diri kepa.
TULIS KOMENTAR +INDEKS