PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2690 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2840 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2656 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2515 Kali
Mantan Mendagri Surati Gubri
Syarwan : Annas Maamun Telah Meresahkan Rakyat
mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid
PEKANBARU,RADARPEKANBARU.COM
Selain memprakarsai pertemuan sekitar 26 tokoh masyarakat Riau, mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid juga mengirim surat pribadi kepada Gubernur Riau Annas Maamun. Surat tiga lembar tersebut berisi pernyataan, pandangan sekaligus evaluasi terhadap kepemimpinan Gubri Annas Maamun.
Sebagai orang yang turut mendukung Annas Maamun menjadi Gubernur Riau, Syarwan Hamid minta maaf pada masyarakat Riau. Mantan Kasospol ABRI berpangkat terakhir Letjen tersebut mengaku menyesal mendukung Annas yang menurut gaya kepemipinannya brutal.
Berikut ini salinan lengkap surat Syarwan Hamid yang didapat dari salah seorang tokoh Riau yang turut dalam pertemuan di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Sabtu (2/8/14) lalu:
Pernyataan / Pandangan/ Evaluasi
Terhadap : Anas Maamun
1. Banyaknya masukan yang diperoleh antara lain dari aktivis kampus (BEM), tokoh masyarakat. Pimpinan LAM provinsi dan berbagai kalangan lainnya yang layak dijadikan konfirmasi atas praktek kepemimpinan dan perilaku pribadi / moral dari saudara anas maamun yang menyalahi standart pemimpin masyarakat serta moral.
2. Dalam waktu singkat masa kepemimpinan Anas Makmun, karena penerapan kepemimpinan yang tidak pantas serta perilaku kepribadian yang telah menimbulkan / mengakibatkan antara lain
a. Keresahan yang meluas
b. Buruknya kwalitas hubungan dengan DPRD
c. Putusnya komunikasi dengan sebagian besar tokoh
d. Tidak terdistribusinya pembagian kewenangan secara proposional sehingga pekerjaan pemerintahan terganggu secara signifikan, tang berujubg pada terhambatnya pembangunan
3. a. Sebagai pihak yang sangat concern dengan perkembangan daerah Riau selama dalam kurun waktu yang panjang, hampir tanpa pamrih pribadi, serta dalam berbagai hal menempuh resiko yang tinggi.
b. Yang juga terlibat dalam mengusulkan Anas Makmun ke ketua DPP Golkar serta meyakinkan kepada masyarakat Riau, pada pemilihan Gubernur bahwa yang bersangkutan adalah calon yang tepat.
c. Merasa berkewajiban untuk tidak membiarkan hadirnya pemimpin yang terus menerus terkesan lupa diri dan berperilaku sewenang wenang.
4. Mendesak kepada semua pihak :
a. Mendagri agar menurunkan tim evaluasi yang meneliti kebenaran pendapat yang berkembang di masyarakat terhadap buruknya kepemimpinan Anas Makmun. Selanjutnya menilai apakah yang bersangkutan masih layak mengemban amanah untuk memimpin Provinsi Riau.
b. DPRD Provinsi Riau segera mengambil prakarsa untuk menangani kondisi yang berkembang dewasa ini sampai dengan mengevaluasi kembali kepemimpinan Anas Makmun yang mengakibatkan pembangunan daerah menjadi stagnan.
c. Seluruh potensi masyarakat dari berbagai kalangan agar secara demokratis menghentikan praktek zalim pemimpin daerah Riau.
d. Aparat penegak hukum, termasuk KPK agar menginvestigasi semua indikasi penyimpangan yang diresahkan masyarakat tersebut.
5. Pernyataan ini saya sampaikan agar kita semua bersama-sama dalam suatu sikap agar Anas Makmun tidak memperpanjang lagi gaya kepemimpinan yang brutal.
6. Sekaligus pada kesempatan ini saya mohon maaf kepada masyarakat Riau atas kesalahan telah mendukung Anas Makmun dalam pilgub yang lalu yang ternyata sangat mengecewakan.
Pekanbaru, 2 Agustus 2014
Syarwan Hamid
Mantan Mendagri, Wakil Ketua DPR/MPR Kasospol ABRI, Letjen Purn, TNI
SUMBER :riauterkini.com
Selain memprakarsai pertemuan sekitar 26 tokoh masyarakat Riau, mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid juga mengirim surat pribadi kepada Gubernur Riau Annas Maamun. Surat tiga lembar tersebut berisi pernyataan, pandangan sekaligus evaluasi terhadap kepemimpinan Gubri Annas Maamun.
Sebagai orang yang turut mendukung Annas Maamun menjadi Gubernur Riau, Syarwan Hamid minta maaf pada masyarakat Riau. Mantan Kasospol ABRI berpangkat terakhir Letjen tersebut mengaku menyesal mendukung Annas yang menurut gaya kepemipinannya brutal.
Berikut ini salinan lengkap surat Syarwan Hamid yang didapat dari salah seorang tokoh Riau yang turut dalam pertemuan di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Sabtu (2/8/14) lalu:
Pernyataan / Pandangan/ Evaluasi
Terhadap : Anas Maamun
1. Banyaknya masukan yang diperoleh antara lain dari aktivis kampus (BEM), tokoh masyarakat. Pimpinan LAM provinsi dan berbagai kalangan lainnya yang layak dijadikan konfirmasi atas praktek kepemimpinan dan perilaku pribadi / moral dari saudara anas maamun yang menyalahi standart pemimpin masyarakat serta moral.
2. Dalam waktu singkat masa kepemimpinan Anas Makmun, karena penerapan kepemimpinan yang tidak pantas serta perilaku kepribadian yang telah menimbulkan / mengakibatkan antara lain
a. Keresahan yang meluas
b. Buruknya kwalitas hubungan dengan DPRD
c. Putusnya komunikasi dengan sebagian besar tokoh
d. Tidak terdistribusinya pembagian kewenangan secara proposional sehingga pekerjaan pemerintahan terganggu secara signifikan, tang berujubg pada terhambatnya pembangunan
3. a. Sebagai pihak yang sangat concern dengan perkembangan daerah Riau selama dalam kurun waktu yang panjang, hampir tanpa pamrih pribadi, serta dalam berbagai hal menempuh resiko yang tinggi.
b. Yang juga terlibat dalam mengusulkan Anas Makmun ke ketua DPP Golkar serta meyakinkan kepada masyarakat Riau, pada pemilihan Gubernur bahwa yang bersangkutan adalah calon yang tepat.
c. Merasa berkewajiban untuk tidak membiarkan hadirnya pemimpin yang terus menerus terkesan lupa diri dan berperilaku sewenang wenang.
4. Mendesak kepada semua pihak :
a. Mendagri agar menurunkan tim evaluasi yang meneliti kebenaran pendapat yang berkembang di masyarakat terhadap buruknya kepemimpinan Anas Makmun. Selanjutnya menilai apakah yang bersangkutan masih layak mengemban amanah untuk memimpin Provinsi Riau.
b. DPRD Provinsi Riau segera mengambil prakarsa untuk menangani kondisi yang berkembang dewasa ini sampai dengan mengevaluasi kembali kepemimpinan Anas Makmun yang mengakibatkan pembangunan daerah menjadi stagnan.
c. Seluruh potensi masyarakat dari berbagai kalangan agar secara demokratis menghentikan praktek zalim pemimpin daerah Riau.
d. Aparat penegak hukum, termasuk KPK agar menginvestigasi semua indikasi penyimpangan yang diresahkan masyarakat tersebut.
5. Pernyataan ini saya sampaikan agar kita semua bersama-sama dalam suatu sikap agar Anas Makmun tidak memperpanjang lagi gaya kepemimpinan yang brutal.
6. Sekaligus pada kesempatan ini saya mohon maaf kepada masyarakat Riau atas kesalahan telah mendukung Anas Makmun dalam pilgub yang lalu yang ternyata sangat mengecewakan.
Pekanbaru, 2 Agustus 2014
Syarwan Hamid
Mantan Mendagri, Wakil Ketua DPR/MPR Kasospol ABRI, Letjen Purn, TNI
SUMBER :riauterkini.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
Selain survei tertinggi, PDI Perjuangan : Ida Yulita Susanti adalah politisi perempuan terbaik yang ada di Pekanbaru
PEKANBARU- Sejumlah lembaga survei tempatkan Ida Yulita Susanti degan tingkat popularitas t.
Hadiri Acara Bagholek Godang, Pj Bupati Kampar Pertanyakan Ketua LAK Kampar menghilang
PEKANBARU - Puluhan Ribu masyarakat Kampar se-Provinsi Riau berbondong-bondong datang memadati Ge.
Tiket Pilgubri M. Nasir Lengkap Eddy Yatim: Kami Fokus Seleksi Wagubri
PEKANBARU-Anggota DPR RI dari Partai Demokrat M. Nasir Dipastikan bertarung dalam kontestasi Pilg.
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
PEKANBARU - Usai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua PWI Riau Raja Is.
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day Terpanggil Pimpin Pekanbaru
PEKANBARU – HM Nasir Day SH MH mengakui terpanggil untuk mengabdikan diri kepa.
PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
RADARPEKANBARUCOM - Surat tersebut mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hari.
TULIS KOMENTAR +INDEKS