Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
PAN Klaim Ingin Koalisi, NasDem Masih Penjajakan
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut NasDem dan PDIP ingin bekerja sama dengan PAN di Pilpres 2024. NasDem mengaku terbuka dengan semua kemungkinan koalisi, termasuk dengan PAN. "Kalau itu terbuka dengan semuanya aja NasDem, karena kita belum putuskan kan. Ini masih dinamis, jadi bisa dengan PAN, PKS, bisa dengan Golkar, bisa dengan siapa saja," kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).
Namun demikian, Willy mengatakan pembicaraan soal koalisi masih sangat jauh. Menurutnya, pertemuan NasDem dengan PAN dalam waktu dekat kemungkinan akan membahas soal Pilkada 2020.
"Kalau kita kan partai terbuka ya, dan kita juga tidak cukup mencalonkan sendiri. Tapi masalah koalisi itu masih jauh. Kita mau mulai dari hal yang dekat aja dengan Pilkada 2020. Itu yang akan kita bahas secara detail dengan PAN salah satunya. Jadi kita melakukan pengujian-pengujian dari hal-hal yang dekat dulu," jelas Willy.
Pertemuan NasDem dengan PAN, kata Willy, akan berlangsung pada akhir November ini. Menurut Willy, pertemuan itu belum membahas soal koalisi pilpres karena NasDem masih akan melakukan penjajakan. "Informal saya udah sepakat sama Mas Eddy (Sekjen PAN Eddy Soeparno), udah komunikasi sama Pak Zul, akhir November. Karena kami masih menyusun harus selesai kongres. Ini sekarang kan NasDem sedang fokus soal kongres," ujar Willy.
"(Membahas) pilkada. (Pilpres) belum, masih jauh, Belanda masih jauh. Masih penjajakan lah, figurnya kan juga belum ada segala macam, masih jauh lah itu," imbuhnya. Sementara itu, Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan partai pimpinan Surya Paloh itu membuka diri untuk bekerja sama dengan semua parpol. Namun demikian, menurut Irma, bicara soal koalisi bukanlah hal yang tabu.
"Pilpres baru usai dan pilpres selanjutnya masih lima tahun lagi. Membicarakan masalah pilpres tentu bukan sesuatu yang tabu, karena politik itu dinamis. NasDem tentu akan bekerjasama dengan parpol manapun yang memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun nilai-nilai agama dan kebangsaan. Jadi tidak hanya dengan PAN saja," tutur Irma.
Sebelumnya, PAN memastikan akan mengadakan pertemuan dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan PDIP. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan salah satu hal yang akan dibahas dalam pertemuan dengan dua partai itu, yakni tentang Pilpres 2024. "Kalau silaturahmi partai lain itu kan pasti, namanya partai politik. Mulai lihat-lihat nanti bagaimana. Kan 2024 sebentar nyampe, itu nggak terasa, kan banyak yang dibicarakan, UU (undang-undang) juga," ujar Zulkifli di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11).
Bahkan Zulkilfli menyebut NasDem dan PDIP ingin bekerja sama dengan PAN di Pilpres 2024. "PDIP juga kok, sama aja," sebutnya ketika ditanyai kemungkinan NasDem berkoalisi dengan PAN di Pilpres 2024. (dtk)
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.
Pengamat: Sri Mulyani Bisa Jadi Calon Kepala Daerah Potensial
RADARPEKANBARU.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Prof Sri Zul Chairiyah menyebut.
Tanpa Sebut Nama Megawati, Prabowo Ngaku Didukung Jokowi hingga Gus Dur
RADARPEKANBARU.COM - Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menegaskan bahwa Presi.
Presidential Club Berpeluang Jadi Kekuatan Prabowo Pimpin Negara
RADARPEKANBARU.COM - Terbentuknya presidential club berpeluang untuk kekuatan besar bagi Prabowo Sub.
Jika Oposan, PKS dan PDIP Bakal Didukung Civil Society
RADARPEKANBARU.COM - PKS dan PDIP dipastikan mendapat dukungan kekuatan publik, termasuk akademisi, .
Pengamat Nilai Presidential Club Upaya Prabowo Rekonsiliasikan Presiden-Presiden Terdahulu
RADARPEKANBARU.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) .