PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2696 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2846 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2662 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2522 Kali
Long March dari Aceh ke Merauke, Brimob Dianugerahi MURI
Anggota Brimob saat persiapan jelang napak tilas pada 21 Agustus 2013 lalu di Surabaya.
Jakarta - Korps Brimob Polri menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) ke-6.228. Penghargaan diterima atas napak tilas yang dilakukan Polri dan TNI dari titik nol kilometer di Aceh sampai dengan Merauke, Papua.
Napak tilas dilakukan dengan berjalan kaki selama 86 hari, terhitung sejak 21 Agustus hingga 14 November 2013. Kegiatan dilakukan dengan membawa bendera Merah Putih, bendera lambang kebesaran Polri, serta bendera lambang Korps Brimob. Sebelumnya, titik tolak keberangkatan bermula dari tugu Polisi Istimewa (embrio Brimob) di Surabaya dan diterbangkan ke Aceh.
Total jarak tempuh untuk membawa tiga lambang kebesaran itu adalah 8.700-an kilometer.
"Saya terharu, ini bukan hanya rekor untuk Indonesia, tapi juga dunia. Karena belum ada korps di mana pun di dunia yang melakukan ini seperti Brimob. Ini pengabdian nusa dan bangsa, tidak ada duanya," kata pendiri MURI, Jaya Suprana, sesaat sebelum memberikan penghargaan, di Lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jabar, Kamis (14/11/2013).
Di tempat sama, raut haru muncuk dari Kepala Korps Brimon Irjen M Rum Murkal saat menerima penghargaan MURI.
"Setelah melakukan perjalanan panjang dari regu estafet... Pada hari ini... Perjalanan sudah berakhir. Ini (penghargaan) dipersembahkan untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia," kata Rum dengan suara terbata-bata, di hadapan Kapolri.
Menurut Rum, ide napak tilas yang dilakukan Brimob dan TNI merupakan salah satu bentuk mengenang keterlibatan satuan yang semula bernama Polisi Istimewa ini dalam merebut kemerdekaan Indonesia bersama TNI.
"Satuan yang besar bukan dihitung secara kuantitif, jumlah. Tapi secara solid dan profesional," kata Rum usai upacara peringatan HUT ke-68 Brimob.
Menurut Rum, selama napak tilas hampir tidak ada kendala yang dihadapi para personel. Hanya saja, saat memasuki Papua, kesiagaan dilakukan dengan melakukan sterilisasi dan pengawalan. (sumber : www.detik.com)
Napak tilas dilakukan dengan berjalan kaki selama 86 hari, terhitung sejak 21 Agustus hingga 14 November 2013. Kegiatan dilakukan dengan membawa bendera Merah Putih, bendera lambang kebesaran Polri, serta bendera lambang Korps Brimob. Sebelumnya, titik tolak keberangkatan bermula dari tugu Polisi Istimewa (embrio Brimob) di Surabaya dan diterbangkan ke Aceh.
Total jarak tempuh untuk membawa tiga lambang kebesaran itu adalah 8.700-an kilometer.
"Saya terharu, ini bukan hanya rekor untuk Indonesia, tapi juga dunia. Karena belum ada korps di mana pun di dunia yang melakukan ini seperti Brimob. Ini pengabdian nusa dan bangsa, tidak ada duanya," kata pendiri MURI, Jaya Suprana, sesaat sebelum memberikan penghargaan, di Lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jabar, Kamis (14/11/2013).
Di tempat sama, raut haru muncuk dari Kepala Korps Brimon Irjen M Rum Murkal saat menerima penghargaan MURI.
"Setelah melakukan perjalanan panjang dari regu estafet... Pada hari ini... Perjalanan sudah berakhir. Ini (penghargaan) dipersembahkan untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia," kata Rum dengan suara terbata-bata, di hadapan Kapolri.
Menurut Rum, ide napak tilas yang dilakukan Brimob dan TNI merupakan salah satu bentuk mengenang keterlibatan satuan yang semula bernama Polisi Istimewa ini dalam merebut kemerdekaan Indonesia bersama TNI.
"Satuan yang besar bukan dihitung secara kuantitif, jumlah. Tapi secara solid dan profesional," kata Rum usai upacara peringatan HUT ke-68 Brimob.
Menurut Rum, selama napak tilas hampir tidak ada kendala yang dihadapi para personel. Hanya saja, saat memasuki Papua, kesiagaan dilakukan dengan melakukan sterilisasi dan pengawalan. (sumber : www.detik.com)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.
Pengamat: Sri Mulyani Bisa Jadi Calon Kepala Daerah Potensial
RADARPEKANBARU.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Prof Sri Zul Chairiyah menyebut.
Tanpa Sebut Nama Megawati, Prabowo Ngaku Didukung Jokowi hingga Gus Dur
RADARPEKANBARU.COM - Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menegaskan bahwa Presi.
TULIS KOMENTAR +INDEKS