Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Walikota Dumai, KPK Bawa Dua Koper
RADARPEKANBARU.COM.Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa dua koper dari kantor dan rumah dinas Walikota Dumai, Riau. Koper yang diduga berisi dokumen tersebut merupakan hasil penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK, Jumat (26/4/2019).
Dari pantauan pemeriksaan dan penggeledahan di kediaman dan Kantor Walikota Dumai berlangsung cukup lama yakni dari pukul 10.30 wib dan berakhir sekitar pukul 17.00 wib sore tadi.
Selain menggeledah rumah dan kantor, KPK juga memeriksa mobil dinas walikota Dumai. Saat meninggalkan kantor Walikota Dumai, tidak ada satupun petugas KPK yang mau memberikan komentar kepada awak media terkait kasus apa sehingga harus melakukan penggeledahan.
Pun demikian Walikota Dumai H Zulkifli As, juga belum memberikan keterangan. Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Informasi Kota Dumai Muhammad Fauzan juga belum menberikan keterangan terkait pemeriksaan dan pengeledahan tersebut.
Sebelumnya Walikota Dumai Zulkifli As pernah dipanggil KPK sekitar bulan Agustus 2018 untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus suap usulan dana perimbangan keuangan daerah RAPBN-P tahun anggaran 2018. Namun Zulkifli mengaku tak tahu aliran duit kasus dugaan suap terkait usulan dana perimbangan daerah dalam RAPBN-P 2018.
"Saya tak tahu," kata Zulkifli saat keluar dari gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018). Dilansir detik.com, KPK juga telah menetapkan empat tersangka dalam kasus itu, yakni anggota Komisi XI DPR Amin Santono, Eka Kamaluddin (perantara), Yaya Purnomo (mantan pejabat Kemenkeu yang terkena OTT), serta seorang kontraktor Ahmad Ghiast.
Terakhir pada hari ini KPK mengumumkan penetapan tersangka terhadap Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman setelah sebelumnya rumahnya digeledah. Budi diduga memberikan suap ke Yaya.(ckc)
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..
Kepala Disdik Riau Tersangka Tunggal Korupsi Rp2,3 Miliar
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Riau TFT telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan koru.
Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Disdik Pekanbaru Bersiap Pelaksanaan PPDB SD Online
RADARPEKANBARU.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Dinas P.
Indikator Politik Indonesia: Kelmi Amri Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Kelmi Amri meraih elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati di Pilkada.