Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Viral, Pria India Potong Jari Gara-Gara Salah Coblos
RADARPEKANBARU.COM.Seorang pria di India merasa kesal dengan dirinya sendiri karena salah memilih partai dalam pemilihan umum (Pemilu). Ia lantas menempuh cara ekstrem demi menebus kesalahannya. Pawan Kumar (25), pria yang tak sengaja memilih Bharatiya Janata Party (BJP) atau Partai Bharatiya Janata, memotong jarinya.
Pendukung Bahujan Samaj Party (BSP) atau Partai Bahujan Samaj itu salah pilih partai karena bingung dengan simbol yang berada mesin pemungutan suara. Dalam video yang viral di India, Pawan mengatakan bahwa dirinya ingin memilih simbol gajah yang merupakan lambang dari BSP. Namun, ia mengaku keliru dan justru memilih simbol bunga teratai yang menjadi lambang BJP.
"Saya ingin memilih (simbol) gajah, tapi malah memilih bunga (teratai) tersebut karena bingung," ujar Pawan dalam video tersebut yang dilansir RT, Jumat (19/4). Sistem pemilu di India hampir sama seperti di Indonesia, di mana pemilih akan memilih salah satu partai yang didukungnya.
Namun, di India tak menggunakan kertas suara seperti di Indonesia, melainkan menggunakan sebuah mesin yang terdapat lambang partai peserta pemilu. Setelah memilih, jari dari pemilih akan dicelupkan ke dalam tinta yang sulit hilang. Karena merasa melakukan kesalahan, Pawan lebih memilih untuk memotong jari telunjuknya.
Berdasarkan informasi yang dilansir India Today, pria tersebut di dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menerima pengobatan. Pawan pun sudah diperbolehkan pulang setelah menerima sedikit perawatan. Pawan diketahui merupakan anggota dari etnik Dalit, yang dikenal sebagai kelompok yang "tak tersentuh".
Mereka merupakan salah satu kelompok penting yang mendukung BSP. Pemilu di India disebut sebagai pemilihan umum terbesar di dunia dengan jumlah pemilih sebanyak 900 juta orang. Penyelenggaraannya berlangsung selama tujuh hari dan hasil awalnya akan keluar pada 23 Mei 2019.(rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.