Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Spanyol Selidiki Serangan Terhadap Kedubes Korea Utara
MADRID -- Sekelompok orang tidak dikenal memasuki Kedutaan Besar Korea Utara di Spanyol pada Jumat lalu. Mereka membungkam dan mengikat para pegawai. Empat jam kemudian, mereka keluar dengan membawa sejumlah komputer, menurut suatu laporan oleh laman berita El Confidencial. Kementerian Luar Negeri Spanyol mengonfirmasi kabar tersebut pada Rabu.
Kementerian secara resmi mengatakan bahwa kepolisian sedang menyelidiki kejadian tersebut. Akan tetapi, tidak ada informasi lebih terperinci kecuali hanya mengatakan bahwa seorang warga negara Korea Utara terluka dan tidak seorang pun mengajukan pengaduan. El Concidencial mengatakan salah seorang pegawai meloloskan diri dan membuat tetangga-tetangga di sekitar menjadi waspada karena dia berteriak-teriak dalam bahasa Korea.
Setelah dia menyampaikan kepada polisi bahwa para pegawai sedang ditahan, diikat dan disumbat, polisi mengetuk pintu untuk menyelidiki, dan seorang laki-laki mengatakan bahwa keadaannya baik-baik saja. Namun sesaat kemudian, dua mobil keluar dari tempat tersebut, melaju dengan kencang. Salah satu kendaraan membawa pria yang membukakan pintu. Para pegawai keluar dari gedung segera sesudahnya.
Laman tersebut mengatakan bahwa para penyerang mengambil sejumlah komputer milik pegawai dan polisi sedang menyelidiki informasi yang mungkin ada di dalam komputer-komputer tersebut dan apa yang mungkin hilang. "Pada dasarnya, informasi yang digambarkan oleh El Confidencial adalah bagaimana kejadian tersebut dikembangkan," sumber di kementerian luar negeri mengatakan.
Sumber di Kementerian Dalam Negeri mengatakan kepada Reuters bahwa polisi tidak mengesampingkan semua motif, termasuk perampokan. Spanyol berada di antara kelompok negara yang mengusir duta besar Korea Utara pada 2017. Sumber-sumber di Kementerian Luar Negeri dan Dalam Negeri mengatakan bahwa pejabat tingkat tinggi Korea Utara yang diakui di Spanyol adalah atase pedagangan.
Reuters belum berhasil menghubungi wakil dari Korea Utara di Spanyol. El Confidential mengatakan media itu telah menghubungi seorang petugas namun menampik untuk memberi komentar. Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada Reuters, "Kami sudah berhubungan erat dengan Kedutaan Besar, dan kami mendapat pemberitahuan dari kepolisian sejak awal ... penyelidikan oleh kepolisian sedang berlangsung dan kami tidak bisa memberi komentar mengenai hal itu."(rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.
Dolar AS Menguat setelah Rilis Konsumen Mencapai Level Terburuk
RADARPEKANBARU.COM - Dolar menguat pada akhir perdagangan pekan ini, menyusul rilis indeks sentimen .