Pemko Pekanbaru Bakal Angkat Ratusan Guru Honor Komite Jadi GTT

Kamis, 06 September 2018

RADARPEKANBARU.COM.Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru akan melakukan seleksi bagi ribuan tenaga pendidik yang nantinya akan berganti status menjadi Guru Honorer Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru atau Guru Tidak Tetap (GTT).

 

Direncanakan, pengangkatan status ratusan GTT dari ribuan guru honorer komite oleh Disdik Kota Pekanbaru akan dilakukan ditahun 2019 mendatang. "Iya, kita sedang bahas jika tahun depan kita akan rekrut 300-350 guru dan merubah statusnya dari Guru Honorer Komite menjadi GTT Pemko Pekanbaru," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Kamis (6/9/2018).

 

Kata Jamal, pengangkatan status guru honorer komite menjadi GTT Kota Pekanbaru akan melalui proses seleksi yang ketat. Hal ini dilakukan agar guru honorer komite yang biasanya menerima gaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa disamaratakan layaknya yang diterima para Tenaga Harian Lepas (THL) di Pemko Pekanbaru.

 

"Dalam perekrutan nanti, akan ada syarat dan melalu proses seleksi. Nah yang menyangkut soal honor, selama inikan guru honorer komite menerima gaji dari dana BOS. Sementara yang bisa kami berikan kepada mereka hanya insentif. Itupun tergantung kemampuan anggaran daerah. Istilahnya kalau insentif ini tidak wajiblah," ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, status para Guru di Pekanbaru yang terdiri dari Guru Honorer Komite, GTT dan Guru Bantu, memang tidak sama setiap kali menerima gaji setiap bulannya. "Kalau GTT kan anggarannya memang dari APBD dan wajib kita berikan gaji. Sementara guru honorer komite yang diangkat oleh masing-masing kepala sekolah digaji melalui dana BOS," ungkapnya.

 

Kembali disebutkan Jamal, saat ini ada sebanyak 1.200 an tenaga pendidik di Pekanbaru yang berstatus Guru Honorer Komite. Untuk itu, jika Pemko Pekanbaru tidak mengangkatnya menjadi GTT, maka hal ini bisa berdampak terhadap jumlah kekurangan guru. "Jadi Disdik Pekanbaru akan lakukan seleksi tahun depan.

 

Kalau sekarang tidak mungkin. Dalam proses pengangkatan, kita akan lakukan secara bertahap," imbuhnya. Saat disinggung berapa honor yang diberikan kepada seluruh guru honorer yang mengajar di Pekanbaru, Jamal hanya menjawab diplomatis.

 

Namun, secara garis besar langkah yang dilakukan Disdik Pekanbaru dengan mengangkat GTT untuk meningkatkan kesejahteraan para guru. "Kalau honor mereka ya tergantung sekolah dan dana bos. Ada yang Rp500 ribu, ada juga yang Rp600 ribu.

 

Tapi jika sudah diangkat GTT, gaji mereka bisa mencapai Rp2,1 juta perbulan yang dianggarkan melalui APBD Pekanbaru. Artinya, jika guru sejahtera maka ilmu yang diajarkan akan lebih maksimal dan tidak setengah-setengah," pungkasnya.(ckc)