Pertamina Butuh Mitra yang Penuhi Dua Kriteria Untuk Kelola Blok Rokan

Sabtu, 01 September 2018

RADARPEKANBARU.COM.Pengelolaan Blok Rokan, ladang minyak dan gas bumi raksasa Riau, akan segera jatuh ke tangan PT Pertamina. Setelah selama hampir satu abad ladang minyak tersebut dikelola oleh PT Chevron Pasific Indonesia. Mengelola suatu blok yang sudah tua bukan hal yang mudah.

 

Sebab, dengan cadangan migas yang sudah menipis, Pertamina membutuhkan energi yang besar untuk bisa memastikan produksinya tidak turun. Karena itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan, Pertamina membutuhkan mitra kerja yang tepat untuk mengelola blok migas yang produksinya mencakup 30-40 persen produksi nasional itu.

 

Dia menjabarkan sedikitnya ada dua kriteria mitra yang bisa mendorong kinerja Pertamina dalam mengelola Rokan. Yaitu, perusahaan yang memiliki keuangan yang kuat dan teknologi, khususnya pengelolaan migas yang mumpuni.

 

"Karena kan keduanya itu penting. Kalau SDM tidak jadi persoalan karena sebagian besar dari Rokan itu akan masuk ke Pertamina," ujar Komaidi, Jumat (31/8/2018).

 

Dia mengatakan, dengan kuatnya mitra dalam mengelola blok itu, Pertamina bisa juga fokus pada blok migas lainnya. Sehingga produksinya bisa terus terdongkrak.

 

"Mitra kuat dalam teknologi dan financial dalam arti, Pertamina bisa untuk mengelola blok yang lain," tambahnya. Lebih lanjut menurutnya, kemampuan Pertamina mengelola blok tua pun tidak perlu diragukan lagi.

 

Mitra yang berkerja sama pun kemungkinan untuk merugi dinilai kecil. "Dengan besaran Rokan, untungnya (mitra) lebih besar daripada ruginya," tegasnya.

 

Dia pun meyakini, Pertamina akan lebih baik dalam pengelolaan Blok Rokan ke depannya. Apalagi mempunyai waktu yang lebih lama untuk lebih mengenal dan mempersiapkan diri dalam mengelola Blok Rokan, dibanding waktu mengambil alih Blok Mahakam. "Saya kira Blok Mahakam jadi pelajaran untuk semuanya, terutama Pertamina," ungkapnya.(ckc)