---

LE Batal Hadiri Tabligh Akbar di Siak Kecil, Presiden Pelacur Riau Sampaikan Permohonan Maaf

---

RADARPEKANBARU.COM - Presiden Pelacur Riau, Eddy Akhmad RM yang merupakan Timses Bakal Calon Gubernur Riau Lukman Edy (LE) menyampaikan permohonan maaf atas batalnya sang induk semang menghadiri tabligh akbar dengan Ulama dan ribuan masyarakat Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (23/9/2017).

Dikarenakan, /Cagubri gagal 2013/ itu mendadak dipanggil oleh Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) untuk membicarakan dukungan Partai Hanura.

"Menurut pak LE pertemuan dengan OSO nanti malam. Oleh sebab itu, beliau menelpon saya menyampaikan permintaan maaf kepada ulama dan masyarakat Siak Kecil tidak bisa hadir,"ungkap Eddy Akhmad RM, yang juga Wakil Ketua Bidang Infokom, PKB Riau ini.

Menurut LE, sebagaimana disampaikan oleh Eddy Akhmad RM pertemuan dengan OSO menjadi hal sangat penting untuk membicarakan dukungan Partai Hanura terkait Pilgubri 2018.

"Dalam pertemuan tersebut OSO memanggil LE untuk membicarakan dukungan Partai Hanura dalam Pilgubri 2018 mendatang,"ungkapnya.

Namun demikian, sebut Eddy segala kebutuhan untuk kegiatan kelangsungan acara tersebut tetap dilakukan melalui Ketua Anshor Riau, Purwadji.

Presiden Pelacur

Sebagai info tambahan, istilah presiden pelacur yang melekat pada Eddy RM bermula ketika ia pernah menulis sajak dengan judul 'Presiden Pelacur'.

Eddy RM makin eksis dan dekat dengan para pramuria, ia juga tercatat pernah menjadi  Inspektur Upcara (Irup) HUT RI ke 62 tahun 2007 di kawasan lokalisasi Teleju.

Kepanitiaan dalam acara ini seluruhnya melibatkan keluarga besar Pekerja Seks Komersil (PSK). Lokalisasi PSK  berada di Kecamatan Tenayan raya, sebelah timur kota Pekanbaru, sekarang sudah jadi rumah susun.

Teleju, begitulah masyarakata di Pekanbaru menyebut tempat pelacuran terbesar di Riau kala itu. 

Disana, setidaknya lebih dari 450 orang PSK yang menggantungkan hidup dari atas 'kemurahan' hati lelaki hidung belang.

Di Teleju Eddy RM seolah benar-benar menjadi Presiden bagi para pelacur.Hingga sekarang gelar itu melekat pada badannya.(*)

/radarpku/riaupublik/