Peningkatan Pelayanan Koperasi Dan UKM Riau

Senin, 19 September 2016

Peringatan HUT Koperasi ke 69 Tingkat Provinsi Riau dipusatkan di Kabupaten Siak. Acara dibuka Menteri Koperasi dan UKM RI

RADARPEKANBARU.COM - Ditengah anjloknya ekonomi global yang mempengaruhi ekonomi di Tanah Air, peran industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Koperasi harus ditingkatkan. Sebab, menurut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, sektor industri UKM dan Koperasi sejak lama telah menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan ekonomi di tanah air. Dimana dampak peranan keduanya dirasakan betul khususnya sejalan dengan pengembangan pariwisata berbasis budaya.

 


Pada Peringatan Hari Koperasi Provinsi di Kabupaten Siak beberapa waktu lalu, Gubernur Riau memaparkan dari 5.185 unit koperasi yang terdata, 2.134 unit dikategorikan tidak aktif serta 3.134 unit tergolong aktif. Sedangkan untuk binaan provinsi ada 165 koperasi, untuk binaan dikabupaten/kota jumlahnya lebih besar.
    
Meskipun begitu, ia menyebutkan koperasi di Riau sudah mendapatkan pencapaian tertinggi. Hal ini dibuktikan pada Hari Koperasi Nasional ke-69 yang digelar di Jambi pada 2016.    

Ada enam koperasi yang berprestasi tingkat nasional diantaranya Koperasi Unit Desa (KUD) Bina Usaha Baru di Kabupaten Pelalawan, KUD Tandan Mas Jaya di Siak, KUD Karya Bersama di Indragiri Hulu, KUD Tunas Mukti di Kuantan Singingi, KUD Setia Tani di Kampar, serta Koperasi CU Bersama di Bengkalis. "Jenis koperasi Produsen cukup berprestasi di Riau, satu yang di Kuansing sudah skala besar di sektor perkebunan sawit," kata dia pula.
    
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Riau terdapat 535.139 UMKM dengan rinciannya yakni 7.399 usaha menengah, 149.290 usaha kecil, dan 378.450 usaha mikro.
    
Gubernur yang akrab disapa Andi Rachman itu mengungkap koperasi bukan hanya ujung tombak pertumbuhan ekonomi suatu daerah saja. Namun juga bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. "Ini sesuai dengan visi misi Riau 2020 khususnya yang terkait pengembangan pariwisata berbasis budaya," imbuhnya.

Selain itu, Menkop RI yang hadir dalam peringatan hari jadi koperasi nasional di Siak juga memberikan penghargaan kepada koperasi tingkat Provinsi Riau dan koperasi tingkat Kabupaten Siak. Adapun berikut rinciannya para penerima penghargaan tersebut.- KUD Tunas Muda dari Kabupaten Siak,- KPRI SMK Negeri I Pekanbaru,- KSP Cu 17 Agustus di Bengkalis, - KOPDIT CU Makmur Sejahtera dari Rokan Hilir,- Koperasi pegawai Telkom Kota Dumai,- KUD Tenara Mukti dari Kampar,- KUS Setia Kawan dari Kuantan Singingi,- KUD Hidup Baru dari Indragiri Hulu,- KUD karya Bersama dari Pelalawan,- Koppas Kasuma dari Indragiri Hilir,- KJKS Mandiri sejahtera dari Kabupaten Meranti.- Koperasi kebun Sawit Harapan,- Koperasi Siak Charitas,- Koperasi Bina Usaha,- koperasi Islamic Center Madu sebagai pelaksana RAT tercepat,- KUD mitra usaha sebagai SHU terbesar,- Koperasi kariawan IKPP sebagai omset terbesar

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau,  M. Firdaus mengatakan dalam meningkatkan daya saing global pihaknya telah merancang website online untuk penjualan produk-produk lokal.
     
Hal tersebut, dalam rangka membantu UMKM, pihaknya telah berkunjung kebeberapa kabupaten kota. "Kami sudah berkunjung di beberapa kabupaten kota, produk-produk dari kabupaten kota akan kita sebarkan secara online," jelas Firdaus.

 


      

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dijelaskan Firdaus, pihaknya telah mengadakan pelatihan terkait penjualan produk-produk melalui Electronik. " Supaya menggunakan website. Jadi, kita sudah melatih 100 orang dari 6 UMKM bagaimana mereka dapat memanfaatkan internet," katanya.
     
Menurutnya penggunaan internet adalah salah satu langkah untuk memajukan kesejahterahan dalam proses promosi agar produk-produk dalam lokal itu dikenal masyarakat luas. Dengan demikian usaha bisa berkembang dan penjualan pun jauh lebih meningkat.

Penerapan Teknologi

Peningkatan Pelayanan  Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi di Provinsi Riau terus berinovasi melalui penerapan teknologi dengan kemudahan perizinan dan promosi bagi pelaku usaha.  "Pariwisata berbasis budaya menjadi cara yang instan dan praktis dalam menggerakkan sektor pertumbuhan ekonomi masyarakat Riau melalui industri ekonomi kreatif," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman itu di Pekanbaru.
    
Andi Rachman berujar,  Riau Go IT serta pariwisata berbasis budaya saling bersinergi untuk menggerakkan sektor industri ekonomi kreatif. Apalagi pelaku usaha telah diberikan kemudahan pengurusan administrasi, perizinan melalui pelayan prima di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Riau dengan modifikasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Rutin Data Koperasi

Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga hadir secara langsung saat perayaan hari koperasi ke-69 tingkat Provinsi Riau yang di pusatkan di Kabupaten Siak. Dalam sambutannya, ia mengimbau agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau rutin mendata dan mengawasi pertumbuhan koperasi yang hadir ditengah-tengah masyarakat. "Kita bukan cari kuantitas banyaknya koperasi, tetapi kualitasnya. Biar aja sedikit, tapi berkualitas," kata Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga, Kamis (11/9/2016) di Kabupaten Siak.
 
Ia pun menegaskan, bahwa tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam membina koperasi bukan terletak pada kuantitas unit koperasi, melainkan dari banyaknya anggota koperasi yang senantiasa bertambah setiap tahunnya.  "Kalau anggota koperasi setiap tahun ada peningkatan, itu tandanya koperasinya sudah sukses karena aktif, sehat dan berkualitas," terangnya.
 
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari menjamurnya koperasi, ia meminta pemerintah agar segera mendata ulang keberadaan koperasi dan melaporkannya untuk diproses penghapusannya dari database."Koperasi yang tidak aktif lebih baik segera dikeluarkan dari database," tutupnya. (adv/hms/riau)