Rohil Tuan Rumah Miss Asia Tenggara 2016, MUI Menolak

Sabtu, 12 Desember 2015

Wakil Papua Menang Kontes Miss Asia Tenggara 2013

RADARPEKANBARU.COM- Kabupaten Rokan Hilir, Riau dipercaya sebagai tuan rumah pada Event Miss South East Asia (Miss Asia Tenggara) yang akan diikuti oleh 10 negara di Asia Tenggara pada Juni 2016 mendatang.

Event Organizer Melayu International Production (MIP) yang diketuai oleh Raymond Djambek didampingi Marta Yuliano sebagai perpanjangan tangan dengan Pemkab Rohil menemui langsung Bupati Rohil H. Suyatno dikediamannya. Sebelumnya juga menemui Plt Sekda Rohil H. Surya Arfan dan Asisten III Ali Asfar.

"Kita menyambut baik, karena acara ini sangat luar biasa, apalagi ajang Internasional, bahkan anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini masuk dalam APBD murni tahun 2016," kata Surya Arfan kepada Antara, Rabu.

Sekda meminta agar semua persyaratan dilengkapi dan dipersiapkan jauh-jauh hari sehingga acara bisa berjalan sukses dan mengharumkan nama Rohil dikancah Internasional.

"Ada 10 negara yang ikut tampil, dan kita selaku tuan rumah mengharapkan iven ini bisa memperkenalkan Rohil di tingkat Internasional," ujarnya.

Sementara itu Raymon mengakui, semua peserta setuju pelaksanaan Miss Asia Tenggara pada tahun 2016 dipusatkan di Kabupaten Rokan Hilir. Sebelumnya sudah dilaksanakan di Thailand dan Vietnam.

"Kita sudah sampaikan dengan pak Bupati dan sebelumnya juga ini keinginannya. Jadi setelah kita serius lakukan lobi di Internasonal dan akhirnya Rohil menjadi tuan rumah,' katanya.

Semua negara Asia Tenggara juga mengaku tertarik dengan agenda Ritual Bakar Tongkang di Bagansiapiapi, Rohil sehingga nantinya acara digelar satu pekan sebelum Bakar Tongkang.

Selain Bakar Tongkang, peserta juga tertarik dengan keindahan alam dan panorama indah Pulau Jemur yang memiliki daya pikat yang luar biasa.

"Untuk utusan dari Indonesia kita akan adakan seleksi dan akan diikuti 34 Provinsi untuk mewakili Indonesia dalam ajang tersebut," katanya.

MUI Tolak Penyelenggaraan Miss Asia Tenggara di Rohil

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hilir, Riau menolak ajang kontes kecantikan se-Asia Tenggara, Miss Southeast Asia yang direncanakan akan diselenggarakan di Bagansiapiapi pada Juni 2016 mendatang.

"Ajang kontes ini sangat bertentangan dengan agama dan budaya kita. Karena jelas nantinya akan menampilkan kemolekan tubuh wanita didepan umum," kata Ketua MUI Rohil Wan Achmad Syaiful kepada Antara, Jumat.

Ia juga meminta kepada pemerintah setempat agar memikirkan kembali apakah cocok diselenggarakan di Negeri Julukan Seribu Kubah itu.

"Lebih baik dana tersebut dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat, apakah itu untuk pendidikan, kesehatan, pembangunan Rumah Layak Huni (RLH). Karena kalau saya lihat sekarang yang dibanggakan hanya mobil dinas pejabat," kesal dia.

Direncanakan event Internasional itu akan dilaksanakan satu pekan sebelum acara Ritual Bakar Tongkang di Bagansiapiapi.

"Pemerintah daerah harus mengevaluasi kembali dan apa manfaatnya. Intinya MUI mengharamkan kontes itu diselenggarakan," tegas Wan Achmad Syaiful.

Sebelumnya, penyelenggara acara dari Melayu International Production (MIP) pada Rabu menemui Bupati Rokan Hilir H. Suyatno dan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Surya Arfan untuk membahas pelaksanaan kontes kecantikan tersebut.

"Kita menyambut baik, karena acara ini sangat luar biasa, apalagi ajang Internasional, bahkan anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini masuk dalam APBD murni tahun 2016," kata Surya Arfan, Rabu.

Ia mengatakan penyelenggaraan kontes kecantikan yang diikuti oleh perwakilan 10 negara Asia Tenggara itu diharapkan bisa mengharumkan nama dan mempromosikan wisata Rokan Hilir. (radarpku)