Gerindra Tobat Tujuh Turunan, Tidak Bakal Ngusung Ahok Lagi di Pilgub DKI

Sabtu, 03 Oktober 2015

Ahok

JAKARTA (RADARPEKANBARU.COM) - Nampaknya Partai Gerindra yang pernah mengusung Ahok sudah tobat tujuh turunan, dan tidak akan lagi mencalonkan Ahok. Menurut Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, partainya tak akan mencalonkan lagi Ahok dalam Pilgub DKI tahun 2017.

"Gerindra terkait Pilkada 2017 termasuk DKI belum pernah bahas. Pada waktunya akan segera dilakukan penjaringan, seleksi dan penentuan calon siapa yang akan diusung," ucap Riza Patria kepada detikcom, Selasa (22/9/2015).

Riza mengatakan Ahok yang sudah menggalang dukungan KTP jauh-jauh hari, belum tentu bisa menang. Dia mengatakan, masih banyak tokoh yang bisa dicalonkan untuk Pilgub DKI dan punya kompetensi memimpin DKI.

"Nanti yang diusung Gerindra pasti menang. Kader-kader Gerindra ada di DPD, DPP. Ada juga nama Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault, Biem Benjamin, bisa saya, dari DKI ada Taufik, Sanusi," papar mantan cawagub DKI tahun 2012 itu.
 
"Kita ingin cari calon terbaik dari partai. Tentu partai memberi kesempatan semua kader yang akan maju kami persilakan," imbuh wakil ketua komisi II itu. Riza sendiri turut hadir dalam deklarasi pencalonan Adhyaksa Dault pada Minggu (20/9) lalu, bersama  elite parpol lain. Apakah itu tanda dukungan untuk Adhyaksa?

"Saya diundang. Semua kalau kita undang hormati yang mengundang. Kalau Gerindra belum putuskan, bisa Adhyaksa, Sandiaga sama nama-nama tadi," jawab Riza.

"Silakan kader-kader partai mencalonkan atau membantu pencalonan kader terbaik. Tapi ketika partai putuskan nama, maka seluruh kader patuh, tunduk dan perjuangkan calon yang diputuskan partai," imbuhnya.

Sementara itu, kalangna umat Islam yang dipelopori para ulama dan habaib, membuat gerakan ABA (Asal Bukan Ahok). Ahok sudah sangat menyakitkan bagi umat Islam.. Belum pernah di Balai Kota DKI ada pohon natal yang tingginya sampai tiga meter, kecuali baru di zaman Ahok.

Saat Idul Adha Ahok melarang jualan kambing di trotoar, membolehkan minuman keras, membolehkan makan anjing, dan segala kebusukan dan keharaman berkembang di DKI di zaman Ahok. Bahkan, saat ramai pembicraan tentang pelacur, Ahok akan memberikan sertifikat bagi pelacur yang berprraktek.  (affh/dbs/vic)