Dinilai Gagal Memimpin Kota Pekanbaru, Firdaus MT Didemo

Rabu, 24 Juni 2015

Belasan pendemo saat menggelar orasi di depan gerbang kantor Walikota Pekanbaru

RADARPEKANBARU.COM– Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) DPW Provinsi Riau melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Pekanbaru, Jalan Jendral Sudirman, Rabu (17/6/2015).

Dalam aksi itu, terkait dengan kinerja Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT yang dinilai gagal total dalam memimpin Kota Pekanbaru. Apalagi, mencermati perkembangan Kota Pekanbaru di bawah pimpinan Firdaus ST MT jauh panggang dari api.

Karena, menurut massa aksi, selama ini tidak ada perbaikan mendasar di Kota Pekanbaru, yang terjadi malah kondisi Kota Pekanbaru lebih hancur.

“Terlebih lagi, persoalan seperti prostitusi, banjir, pasar dan anak jalanan tidak terurus olehnya. Sebab sampai saat ini tidak ada solusinya,” kata koordinator lapangan (Korlap) Akmal Hawari dalam orasinya.

Dijelaskan Akmal, bahwa visi dan misi Kota Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan yang Madani dinilai gagal, malah prostitusi dan tempat maksiat merajalela.

“Trilogi yang hanya sebagai wacana pencitraan,” sebutnya.

Tidak hanya itu, Akmal juga mengatakan, disaat masyarakat miskin membutuhkan pendidikan, kesehatan gratis dan berkualitas, yang terjadi malah menghamburkan uang rakyat dengan pemindahan kantor Walikota Pekanbaru ke Kecamatan Tenayan Raya. Apalagi, pemindahan ini menurut mereka disinyalir sarat dengan praktek korupsi.

“Pemindahan kantor Walikota Pekanbaru yang menelan dana sebesar Rp 1,4 triliun, kita cermati ada pelanggaran pada permendagri No 30 tahun 2012 pada pasal 4 menyebutka syarat aspirasi masyarakat yang harus dilengkapi sebagai pengusul pemindahan ibukota ataupun pusat pemerintahan,” teriaknya.

Pusat pemerintahan kota harus dekat dengan kecamata yang ada, jika kantor walikora dipidahkan ke Tenayan Raya tentu jauh diakses oleh masyarakat.

“Apabila dipindahkan kesana tentu akan mempersulit mengurus dan memperlambat birokrasi, belum saatnya pemindahan kantor walikota pekanbaru, karena kantor sekarang masih layak dan masih bisa direhab jika dibutuhkan, serta letaknya sekarang berada di tengah tengah kota,” cetusnya.

Dalam hal ini, pendemo menyampaikan tuntutannya untuk mendesak KPK, Polda dan Kejati Riau usut kasus korupsi pemindahan kantor Walikota Pekanbaru. (zid/rf)