Idris Laena Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Sei Kijang Pelalawan

Rabu, 10 Juni 2015

Anggota MPR RI asal Riau, Idris Laena melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Aula Kantor Lurah Sei Kijang, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Selasa (9/6/ 2015).

SEI KIJANG, RADARPEKANBARU.COm  - Anggota MPR RI asal Riau, Idris Laena melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Aula Kantor Lurah Sei Kijang, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Selasa (9/6/ 2015).

Dalam menyampaikan sosialisasi tentang Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Repulik Indosesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika tersebut, Idris Laena turut didampingi praktisi dan akademisi Fahmi Salsabila MSi.

Dalam sambutannya, Idris Laena mengatakan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara mulai luntur. Sehingga DPR/MPR RI merasa perlu mensosialisasikan kembali empat pilar MPR RI sebagai bentuk komitmen menjaga keutuhan negara.

"Sebagai anggota DPR/MPR RI sudah kewajiban dan saya harus berkomitmen untuk mensosialisasikan hal ini. Kita akan menggali secara serius tentang empat pilar MPR RI tersebut. Disamping itu juga, pada kegiatan ini bapak-bapak dan ibu-ibu juga bisa menyampaikan aspirasi," ujar Idris.

Ditambahkannya, suku bangsa di Indonesia sangat banyak dan beragam. Namun keberagaman tersebut akhir-akhir ini mulai sering terjadi gesekan antar suku, antar bangsa, antar agama, dan bahkan di dalam satu agama yang berbeda aliran juga bergesekan.

Lanjutnya, Ia menyampaikan kepada seluruh peserta terkait implementasi dari undang undang No.6 tahun 2014 tentang kebijakan dana desa, bahwa intisari dari undang-undang tersebut merupakan memberikan pengakuan yang nyata bagi desa.

"Saat ini desa merupakan garda terdepan dalam pembangunan nasional, karena bantuan anggaran langsung dari perintah pusat melalui APBN ini sudah dapat dinikmati yang besarannya sekurang-kurangnya 10 persen dari dana transfer daerah," Bebernya.

Sementara itu Lurah Seikijang , Trimo mengatakan, apa yang disampaikan Idris Laena memang perlu dijelaskan kepada masyarakat.

"Karena memang warga masih minim pengetahuan tentang hal tersebut. Sehingga setelah kegiatan ini mereka bisa mengerti dan memahami tentang pentingnya menjaga keberagaman ini dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa," jarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dusun, perwakilan RT/RW, tokoh pemuda, perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh agama, Kepala Polsek Kec. Bandar Sei Kijang serta tokoh perempuan di Kelurahan tersebut.(ram)