Nursal Tanjung Terpilih Jadi Ketua KSPSI Riau

Ahad, 10 Mei 2015


RADARPEKANBARU.COM-Nursal Tanjung Terpilih menjadi ketua KSPSI Riau secara demokrasi  melalui Konferensi Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI Riau), Sabtu malam (9/5),di hotel Mutiara Mardeka,Rumbai Pekanbaru.

Konferda lanjutan yang digelar malam hari yang dihadiri unsur wakil ketua DPP KSPSI,setelah sebelumnya terjadi gangguan pada acara ceremonial pembukaan di komplek gubernuran provinsi Riau, yang membuat Plt Gubernur Riau Andi Rachman tidak mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato kata sambutan.

Dalam proses pemilihan ,Nursal Tanjung berhasil mengalahkan rivalnya Firmansyah calon dari Serikat Pekerja Anggota (SPA-SPBU Riau).

Selanjutnya Proses penyusunan kepengurusan diserahkan kepada 9 anggota Formatur,yang terdiri dari perwakilan unsur SPA,unsur DPC KSPSI,ketua terpilih dan Tim supervisi dari DPP KSPSI.

Sebagaimana diktahui sebelumnya Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Riau kubu Saut Sihaloho menyatakan Konferensi Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Riau harus dihentikan karena tidak memiliki legitimasi akibat permasalahan dualisme kepengurusan yang masih belum selesai.

"Saya lihat dari sisi aturan di Riau masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan oleh Dewan Pimpinan Pusat KSPSI. Seperti belum selesai rekonsiliasi antara saya dan Nursal Tanjung di SPTI," kata Ketua SPTI Saut Sihaloho pada konferensi pers di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Sabtu.
       
Saut Sihaholo mengeluarkan pernyataan ini setelah ratusan massa SPTI Riau mengacaukan acara pembukaan konferda di komplek gubernuran yang dilangsungkan di ruang pertemuan Balai Serindit di kediaman Gubernur Riau, Pekanbaru, pada Sabtu siang.
        
Massa SPTI dari kubu Saut selaku Serikat Pekerja Anggota (SPA) melakukan aksi menuntut penghentian Konferda KSPSI Riau. Massa berhasil membuat konferda terhenti, yang sempat dibuka oleh Ketua Umum DPP KSPSI, Yorrys Raweyai namun tidak sempat memberi kata sambutan dari Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
        
Menurut Saut, pihaknya sudah mendatangi DPP dan memberikan surat agar ditunda dulu sampai masalah dualisme kepemimpinan selesai. Bahkan, kata dia DPP KSPSI harus bijaksana.

"Kita ingin kebersamaan dan terakomodir kepentingan semua anggota dan pemimpin," imbuhnya.
        
Dia menjelaskan bahwa pihaknya menolak dengan tegas Konferda KSPSI dan terkait yang hadir dalam Konferda di Kediaman Gubernur, dia mengatakan itu adalah yang ilegal. Saut mengaku dia selaku Serikat Pekerja Anggota (SPA) dan semua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sebelumnya sudah buat kesepakatan menolak.
        
"Kami dari SPA SPTI sudah menolak dan disampaikan ke DPP, namun kenapa masih diadakan konferda, kami juga tidak diundang. Itu masalahnya kami minta konferda minta dihentikan, tidak mungkin secepat itu menyelesaikan masalah dan kami tidak hadir di konferda, jelas tidak legitimasi konferda," jelasnya.
        
Konferda KSPSI Riau sendiri sebelum terhenti diikuti oleh ratusan peserta juga dengan Ketua Umum KSPSI yang memberikan sambutan yakni Hermansyah. Setelah dia. Ketua Umum DPP KSPSI, Yorrys Raweyai menyampaikan sambutan, namun terhenti akibat massa SPTI Saut dan SPA beserta DPC lainnya mengepung tempat pelaksanaan menuntut pembubaran.(radarpku)