Bahkan, Ayat dengan tegas menyebutkan kepada pihak kampus untuk berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan penyuluhan termasuk melakukan tes urine kepada para mahasiswa.

"Jujur saya kaget mendengar ada mahasiswa kita yang tertangkap saat membawa obat-obatan terlarang ini. Ini jangan sampai dibiarkan. Pihak kampus harus cepat tanggap dan segera berkoordinasi dengan BNN agar tidak terjadi hal yang sama," ujar Ayat Cahyadi.

Dikatakan Ayat, perbuatan yang dilakukan oknum mahasiswa ini sudah membuat nama kampus tercemar. Selain itu, Ayat juga menyebutkan perbuatan menjual barang haram ini akan berdampak negatif kepada keluarga.

"Ini kan akan membuat malu dan menyakiti hati keluarga. Untuk itu kepada orang tua dan keluarga untuk selalu mengawasi anak-anak kita walaupun mereka sudah mahasiswa," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, oknum mahasiswa UNRI berinisial DA (22) ditangkap petugas di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Dan hingga kini kasusnya sedang ditangani Polda Riau.

DA (22) Mahasiswa UNRI jurusan Hukum ini akan membawa barang haram tersebut ke Bandung dengan imbalan Rp 2 Juta. Namun belum sampai ke Kota Kembang, DA mesti berurusan dengan pihak kepolisian karena tertangkap di Bandara SSK II Pekanbaru.(ram)