"Saya imbau kepada warga Pekanbaru agar tetap menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap bahaya kebakaran yang sering terjadi di Pekanbaru," ujar Ayat, Jumat (6/3/2015).

Dikatakan Ayat, meningkatnya kasus kebakaran yang terjadi di Pekanbaru kebanyakan disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik. Untuk itu, masyarakat diminta untuk mengurangi penggunaan alat-alat elektronik rumah tangga yang memiliki resiko terhadap kebakaran.

"Selama ini kan masih banyak masyarakat yang mengabaikan instalasi listrik dengan melakukan penyambungan diluar prosedur dan standar dari PLN. Kondisi inilah yang menyebabkan rentannya kasus kebakaran di Pekanbaru," sebut Wawako.

Selain itu, Wawako juga berharap kepada masyarakat Pekanbaru untuk lebih memperhatikan keberadaan kabel listrik dan tak asal menyambungkan listrik yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

"Jika ditemukan adanya kabel listrik yang sudah tidak layak dipakai, sebaiknya diganti saja. Namun dalam pemasangan instalansi listrik baiknya dilakukan oleh tenaga yang ahli di bidangnya," ujar Ayat.

Dikatakan Wawako lagi, selain memperhatikan dan memeriksa jaringan kabel listrik yang bisa mengakibatkan terjadinya konsleting listrik, masyarakat diminta untuk menyediakan racun api. "Racun api ini kan penting juga dimiliki warga. Jadi jika ditemukan kebakaran, warga tidak harus menunggu petugas Damkar sehingga kebakaran bisa diminimalisir," tutupnya.(ram)