Kondisi tersebut menurut Helda disebabkan kondisi cuaca yang memang tengah memasuki musim penghujan. Biasanya, musim penghujan membuat banyak genangan air dan wadah yang menampung air hujan menjadi sarang nyamuk aides aigypty bertelur.

"Kita sudah secara kontinyu mengaktifkan tim Juru Pemantau Jentik (jumantik) yang ada di setiap kelurahan. Jumantik ini dibentuk oleh Pemko melalui kelompok masyarakat, untuk membantu tugas pemerintah menekan peredaran DBD," terangnya.

Kadiskes Pekanbaru menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memeriksa sekitar rumah agar tidak ada wadah yang menampung air hujan. Juga memeriksa air vas bunga, tempat minum burung dan bak mandi. Jika ada, tambahnya, wadah yang menampung air itu di tanam. Vas bunga, tempat minum butung atau bak mandi sering dibersihkan.(radarpku/rt)