Terbaru, Wawako kesulitan saat akan meminta penjelasan detil terkait tawuran SMPN 21 Pekanbaru yang membuat korban meninggal Senin (26/1/2015) kemarin. Menurut Wawako, hal tersebut sudah sangat menganggu dan melanggar aturan yang disepakati pada saat pelantikan kemarin.

''Sudah jelas dan tegas, pada mutasi yang lalu disebutkan pejabat wajib menghidupkan selulernya, kecuali solat atau rapat. Ini pimpinannya menghubingi tidak aktif. Ini akan menjadi catatan saya dan jelas ini menjadi penilaian kinerja. Pasti ada sanksinya karena semua sudah diatur,'' tegas Wawako, Ayat Cahyadi SSi.

Dijelakan Wawako, instruksi untuk tetap mengaktifkan selular itu agar masyarakat maupun bawahan bahkan pimpinan bisa memberikan informasi terkait kondisi Pekanbaru. Ini juga dilakukan supaya Pemko bergerak cepat dalam menyikapi kondisi yang terjadi.

"Sekali lagi, saya ingatkan aktifkan nomor hp itu. Kalau sudah seperti ini, masyarakat juga yang dirugikan. Jika pimpinan saja sulit menghubungi bagaimana masyarakat,'' tegasnya.(ram)