RADARPEKANBARU.COM - Bahasa Inggris merupakan lingua franca dan telah lama menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.
Hasil penelitian yang dilakukan British Council berjudul "The Future of English: Global Perspectives" menunjukkan bahwa Bahasa Inggris di masa depan merupakan skill mutlak yang dibutuhkan untuk memajukan kualitas sumber daya manusia.
Direktur British Council untuk Indonesia dan Asia Tenggara, Summer Xia menjelaskan bahwa kemampuan Bahasa Inggris dapat memberikan peluang besar di bidang ekonomi, khususnya membuka kesempatan kerja yang lebih luas di perusahaan multinasional.
"Bahasa inggris berfungsi sebagai pendorong yang kuat bagi peluang ekonomi pertumbuhan sosial dan membuka pintu menuju peluang kerja yang lebih baik dan keamanan finansial yang lebih besar," ungkapnya dalam jumpa pers eksklusif di Jakarta pada Selasa (17/9).
Lebih lanjut, Summer menyoroti salah satu tantangan besar dalam pengembangan bahasa Inggris di tataran global.
Dikatakan bahwa kesenjangan digital merupakan penentu apakah semua bisa mengakses pembelajaran bahasa Inggris.
Pasalnya, saat ini teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) benar-benar dapat meningkatkan peran guru bahasa Inggris dan meningkatkan cara orang belajar bahasa Inggris.
Kendati demikian itu akan terhambat jika perkembangan teknologi di suatu negara belum merata.
"Tantangannya tetap ada, bagaimana kita memberikan akses yang adil terhadap pembelajaran bahasa Inggris," tegas Summer.
Merespons tantangan tersebut, Summer menyebut British Council telah menciptakan beberapa sumber pembelajaran bahasa Inggris yang dikembangkan dengan sangat baik dan bisa diakses secara gratis.
Menurut Summer, pada dasarnya Bahasa Inggris dapat digunakan oleh siapapun untuk berinteraksi dengan baik dan mencapai tujuan-tujuan penting yang ingin dicapai.
Untuk itu penerapannya akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap negara dan regulasinya ditetapkan oleh pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pendidikan Bahasa Inggris.
"Jadi sebenarnya para praktisi lokal dan pembuat kebijakan di bidang pendidikan bahasa Inggris-lah yang berperan penting dalam pengambilan kebijakan dalam rangka menghasilkan intervensi relevan yang sesuai dengan konteks negara," paparnya.(rml)