Mahasiswa Kedokteran UNRI Sebagai Relawan COVID-19 Bersama LPPM UNRI

Kamis, 14 Mei 2020

Tim Relawan COVID-19 FK UNRI melaksanakan jaga posko pada Sabtu (02/05) Foto: Dokumentasi Pribadi

RADARPEKANBARUCOM – Pada tahun ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau bersama Fakultas Kedokteran Universitas Riau mengadakan KKN Kerelawanan Wabah COVID-19 untuk merespon terjadinya wabah penyakit COVID-19 di Indonesia.  Karena seperti yang kita ketahui, saat ini wabah penyakit COVID-19 di Indonesia semakin hari semakin meningkat.  Maka dari itu, mahasiswa diajak untuk berpatisipasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan COVID-19.

Salah satu kelompok relawan COVID-19 Fakultas Kedokteran Universitas Riau yaitu Tim Alveoli turut serta dalam kegiatan KKN relawan COVID-19 ini.  Tim Alveoli terdiri atas 3 mahasiswa FK UNRI yaitu Andre Oloan Panjaitan, M Irfan Nizam, dan Nicholas Gilbert Pelawi.  Dalam melaksanakan kegiatannya, Tim Relawan Alveoli yaitu dr. Dimas Pramita Nugraha, M.Sc dan Dr. Deviona, S. P, M.P.  

Kegiatan yang dilakukan mengedukasi suatu komunitas yaitu anak SMA yang terdapat di Pekanbaru tentang pentingnya pencegahan COVID-19.  Selain itu, kegiatan yang dilakukan memberikan edukasi kepada masyakarat  dalam bentuk poster ataupun video edukasi melalui media sosial seperti Whatsapp, Youtube, Instagram, Line, dan berbagai platform online lainnya.

“Kami melakukan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan materi secara online kepada beberapa anak SMA dan juga dengan membuat dan menyebarkan poster dan video edukasi tentang pencegahan COVID-19. Lalu, alasan kami memilih target anak SMA, karena seperti yang kita ketahui, anak usia muda sering tidak menunjukkan gejala, padahal ia sudah terpapar COVID-19 dan dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang yang lebih rentan. Maka dari itu, edukasi tentang pencegahan COVID-19 terhadap anak remaja khususnya SMA, sangatlah penting untuk dilakukan”, ujar Irfan.

Untuk mengedukasi anak SMA tersebut, tim relawan membentuk suatu virtual community di Whatsapp Group yang hingga saat ini beranggotakan 20 orang. Edukasi mengenai pencegahan COVID-19 dilakukan di grup tersebut, dimana topik yang disampaikan antara lain: Apa Itu COVID-19, Pentingnya Cuci Tangan , Etika Batuk dan Bersin, serta Penggunaan Masker yang Baik dan Benar.

Selain kegiatan edukasi secara online, tim relawan juga membuat media edukasi lain seperti poster edukasi, dimana sudah terdapat 3 poster yang disebar di berbagai media sosial. Dibuatnya ketiga poster tersebut bertujuan agar masyarakat dapat berperan mencegah COVID-19 melalui penerapan cuci tangan, etika batuk dan bersin serta penggunaan masker yang benar. Tim relawan juga membuat video edukasi tentang pencegahan COVID-19 agar penerapannya lebih mudah dipahami.

“Dengan dibentuknya virtual community ini, kami berharap pengetahuan kami mengenai COVID-19 semakin meningkat dan kami juga berharap agar pandemic COVID-19 ini segera berakhir”, ujar salah satu anggota virtual community.

“Kami berharap agar masyarakat lebih peka mengenai pentingnya pencegahan COVID-19 agar rantai penularan COVID-19 ini dapat segera berakhir”, ucap Andre. (rls)