Kemenkes soal Corona: Cukup Pakai Masker Biasa, Tak Perlu N95

Selasa, 11 Februari 2020

RADARPEKANBARU.COM - Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa masyarakat tak perlu mengenakan masker jenis N95 untuk memproteksi diri agar terhindar dari virus. Masker jenis N95 mulai langka sejak kemunculan virus corona karena dianggap lebih aman.

"Masker N95 itu bukan didesain untuk masker kesehatan, itu untuk laboratorium," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Perlindungan Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto di Jakarta, mengutip Antara, Selasa (11/2).

Yurianto mengatakan masyarakat hanya perlu mengenakan masker yang biasa dipakai dokter atau perawat di rumah sakit. "Masker tersebut sudah cukup memberikan perlindungan dari paparan virus mau pun bakteri asalkan pemakaiannya benar," katanya.

Yurianto lantas menjelaskan masker tipe N95. Dia mengatakan bahwa masker itu memiliki pori-pori yang sangat kecil. Tujuannya agar partikel-partikel kecil tersaring sebelum masuk saluran pernapasan. Akan tetapi, kurang cocok jika dipakai oleh masyarakat untuk aktivitas sehari-hari.

Penggunaan masker N95 di ruangan dengan udara yang bersih justru membuat penggunanya lebih sulit bernapas. Yurianto menyebut masker N95 seharusnya digunakan oleh orang yang sedang batuk atau sakit agar virus dan bakteri yang keluar saat batuk atau bersin bisa tertahan di masker.

Di sejumlah tempat, masker N95 sudah habis dan harganya sempat naik hingga 8 kali lipat Di sejumlah tempat, masker N95 sudah habis dan harganya sempat naik hingga 8 kali lipat (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri) Meski demikian, Yurianto tidak melarang.

Boleh saja memakai masker N95 oleh orang yang sehat. Tetapi lebih baik dipakai saat berada di keramaian saja agar terhindar dari virus dari orang sakit yang tak mengenakan masker. Masker jenis N95 banyak dicari masyarakat sejak virus corona muncul dan banyak memakan korban jiwa. Menjadi langka dan harganya pun meroket.

Berdasarkan penelusuran  di sejumlah apotek di Jakarta, harga masker jenis N95 kian melonjak selama beberapa waktu terakhir. Mulanya kotak berisi 20 buah masker dibanderol di kisaran Rp200 ribu-an atau sekitar Rp 20 ribu-an per buah. Namun, saat ini harganya melonjak hingga di atas Rp1 juta per kotak. (cnn)