Menlu Rusia Kecam Provokasi AS di Venezuela

Sabtu, 08 Februari 2020

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov,

MEXICO CITY -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Kamis (6/2), mengecam kebijakan luar negeri AS di Venezuela. Rusia mengkritik provokasi dan upaya AS menciptakan langkah yang ia sebut sebagai dalih untuk melakukan intervensi militer.

 

Lavrov menilai AS mengancam semua opsi yang ada. "Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah rakyat Venezuela bagi mereka, tapi beberapa pihak lain kemungkinan besar berusaha mencegah mereka melakukan perundingan. Kami melihat upaya-upaya itu dijalankan sebagai dalih untuk melakukan intervensi militer," kata Lavrov, seperti dilaporkan kantor berita negara Rusia, Tass.


"Rusia dan Meksiko sepakat bahwa tindakan ini akan dikategorikan sebagai langkah yang tak bisa diterima," kata Lavrov menambahkan. Kecaman Lavrov terhadap Washington itu dikeluarkan saat berkunjung ke Meksiko. Hal itu membuat canggung sang tuan rumah. Pemerintah Meksiko selama ini berupaya tidak memusuhi pemerintahan Trump, termasuk soal imigran agar terhindar dari sanksi AS.


Rusia dan Amerika Serikat telah beberapa kali terlibat percekcokan soal Venezuela. Di negara itu, perusahaan-perusahaan minyak serta penasihat militer Rusia memainkan peranan kunci dalam mendukung pemerintahan sosialis Presiden Nicolas Maduro. Sementara Amerika Serikat dan puluhan negara lainnya mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido, yang sebelumnya berupaya menggulingkan Maduro, sebagai presiden sah Venezuela.

 

Washington telah menerapkan sejumlah sanksi dalam upaya untuk mengusir Maduro dari kursi kekuasaan.

Lavrov mengecam upaya-upaya untuk menyingkirkan Maduro, yang ia katakan sebagai langkah yang "tak berguna". Lavrov juga menyebut ancaman Washington terhadap Venezuela kontraproduktif. "Amerika Serikat berpikir bahwa segalanya boleh dilakukan dan, sementara itu, mereka mengancam mitra-mitra wicara, termasuk dengan hukuman dan sanksi," kata Lavrov.(rep)