Indra Gunawan Eet Rela Lepas Jabatan Ketua DPRD Riau

Senin, 20 Januari 2020

RADARPEKANBARU.COM - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bengkalis yang tinggal hitungan bulan, hanya Partai Golongan Karya (Golkar) menyatakan sikap mengusung kadernya maju calon Bupati Bengkalis 2020.

Meski partai lain juga mengklaim bakal mengusung kader terbaik pada kontestasi tahun ini, tapi itu masih wacana seakan hanya coba-coba untuk mengukur elektabilitas ketokohan bakal calon.

Politikus Senior Partai Golkar, Indra Gunawan Eet, juga sebagai Ketua DPRD Riau ini ternyata tidak main-main menyatakan dirinya maju dalam kontestasi Pilkada 2020 Kabupaten Bengkalis. Ia dengan tegas mengaku siap meninggalkan jabatanya sebagai ketua DPRD Riau saat pencalonan sebagai Bupati Bengkalis nantinya.

"Langkah saya maju calon Bupati Bengkalis serius, bukan main main," tegas Indra Gunawan Eet saat berbincang dengan awak media, Minggu, 19 Januari 2020 di Bengkalis.

Engah sapaan akrab Indra Gunawan Eet inipun mengaku mempunyai perhitungan matang untuk maju. Bahkan, ia juga sudah menyiapkan bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya pada Pilkada tahun 2020. Baca Juga Di mana bakal calon wakilnya tersebut yakni Samsu Dalimunte anggota DPRD Bengkalis dari Partai PKS.

Menurut Engah, alasanya memilih pendamping Samda (Samsu Dalimunte) bukan tanpa pertimbangan. Samda sapaan akrab Bacalon wakilnya tersebut sudah dua kali duduk sebagai anggota DPRD Bengkalis Dapil Mandau.

"Samda ini jelas, untuk Bengkalis daratan basis dukungannya tidak diragukan lagi, Buktinya dua kali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bengkalis meskipun dengan partai yang berbeda tetap duduk," tambah Engah.

Menjelang masa pendaftaran bulan Juni mendatang Eet sudah melakukan lobi-lobi partai politik untuk mengalang dukungan. Dirinya optimis bisa mendapatkan dukungan partai politik lainnya untuk berkoalisi dengan Golkar mendukung pencalonan dirinya.

"Untuk Partai Golkar sendiri sudah jelas arahan dari Ketua Umum Golkar Arlangga Hartanto usai Munas lalu mendorong Ketua Partai untuk maju dan sangat diprioritaskan maju pada Pilkada tahun ini dengan syarat punya jabatan yang stategis," ungkapnya.

Terkait jabatannya sebagai Ketua DPRD Provinsi Riau yang harus dilepas saat mencalonkan diri nantinya, Engah tidak menampik banyak yang menyayangkan. Karena sejauh ini anak pesisir Riau tepatnya Kabupaten Bengkalis baru dirinya yang duduk di kursi Ketua DPRD Riau.

"Bukan saya tidak bersyukur dengan jabatan saat ini, saya balik kembali ke Bengkalis karena melihat kondisi saat ini, baik pemerintahan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat saya merasa terpanggil," tegasnya Seperti dilihat otonomi daerah diperlakukan sejak tahun 2000 lalu.

APBD Bengkalis saat itu cukup besar bahkan sampai 4 triliun rupiah pertahunnya kalau dikalikan sampai tahun 2020 ini sudah mencapai sekitar 80 triliun rupiah, tetapi masih ada jalan-jalan, sekolah-sekolah bahkan pelayanan kesehatan di bawah standar.

"Menangis saya melihat kondisi ini, makanya saya terpanggil hari ini, saya relakan jabatan ketua DPRD Riau untuk membangun Bengkalis ini. Sebagai mana motto saya menyatukan negeri untuk Bengkalis memakmurkan negeri ini," pungkasnya.(roc)