RADARPEKANBARU.COM- Banyaknya hotel melati yang dijadikan sarang mesum, hasil razia penyakit masyarat (Pekat) oleh tim gabungan kemarin, direspon kalangan DPRD Pekanbaru. Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST meminta kepada tim gabungan, untuk dapat menindak pemilik hotel melati, seperti wisma dan penginapan.
Jangan hanya menindak tamu saja. Sebab, adanya pembiaran yang mereka lakukan. "Selama ini kan hanya tamu yang mesum saja yang ditindak. Tapi kalau mau membersihkan kota ini dari maksiat, harus ada sanksi dengan pihak penginapan," kata Sigit sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Senin (18/9/2017).
Dijelaskan Sigit, seluruh hotel dan penginapan di Pekanbaru, harusnya membuat aturan yang jelas, siapa saja tamu yang boleh masuk dan menyewa kamar mereka. Selama ini kalau diperhatikan siapa saja boleh masuk ke wisma dan hotel melati sehingga praktek prostitusi ini tumbuh subur di Kota Pekanbaru.
Karena itu, DPRD Pekanbaru meminta kepada OPD terkait, untuk meninjau ulang kembali perizinan seluruh hotel melati yang ada di Pekanbaru. Jika mereka melakukan pelanggaran, maka izin operasionalnya harus dicabut.
"BPTPM kita minta menerapkan aturan. Sebab dengan ketegasan ini, kita yakin Pekanbaru akan terhindar dari praktek prostitusi di penginapan dan hotel melati tersebut," katanya. (radar)