Kanal

Advetorial - Bupati Kampar Resmikan Masjid Ruul Al-Ilmi SMA Negeri 2 Kecamatan Siak Hulu

RADARPEKANBARU.COM - Guru adalah profesi mulia, dan seseorang yang berprofesi guru adalah manusia mulia, karena mampu menjadikan manusia pandai dan berilmu, dan guru pula yang bisa menentukan mana yang hak dan bathil. Maka keberadaan Masjdi disekolah menjadi sarana pendukung untuk meningkatkan nilai nilai keislaman dalam diri para guru dan pelajar.



Menurut Jefry Noer Usaha Menghidupkan fungsi dan peran masjid Di era modern ini, masjid harus dapat mengambil fungsi dan peran penting dalam membangun peradaban umat.

Masjid hendaknya dapat dijadikan sebagai “Islamic Centre” yang memberikan pengaruh signifikan bagi masyarakat yang ada di lingkungan semolah dan masyarakat sekitarnya.

Makanya masjid tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana dakwah dan pusat informasi Islam, pendidikan dan pembinaan, pengembangan ekonomi umat, seni dan budaya Islam dan kegiatan sosial lainnya.


"Semua kegiatan tersebut hendaknya dapat menarik perhatian umat untuk memakmurkan masjid dan menjadikan masjid dalam memenuhi dahaga spiritual atau kebutuhan rohaninya." Kata Jefry Noer.

Dalam menghidupkan fungsi dan peran masjid secara maksimal seperti masa Rasulullah Saw, maka perlu ada beberapa usaha dan peran yang harus kita lakukan.

Pertama, berusaha melahirkan siswa yang cinta dengan masjid. Kecintaan siswa pada masjid merupakan perwujudan keimanannya pada Allah Swt. Karena sesungguhnya orang yang mampu meramaikan masjid adalah orang yang benar keimanannya.

Makanya disinilah peran guru, agar bersungguh-sungguh membina keimanan siswa sehingga mereka mencintai masjid. Kegiatan dakwah dan pendidikan yang dikelola sekolah harus mampu melahirkan generasi yang mencintai masjid dan menjadikan masjid sebagai sarana yang nyaman dan enak baginya dalam beribadah atau beraktivitas kebaikan.

Kedua, disekolah juiga harus dibentuk pengurus masjid karena besar dan pentingnya peran ini dalam memakmurkan masjid. Pengarus masjid yang diamanahkan adalah orang yang memang rajin datang ke masjid dan rela berjuang plus berkorban untuk memakmurkan masjid.

Untuk itu mereka harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah Swt. Pengurus masjid harus dibekali dengan ilmu dan keterampilan mengurus dan mengelola masjid. Banyak potensi masjid yang dapat dikembangkan seperti pendanaan.

Ketiga, menurut Jefry Noer peran pemerintah juga sangat penting untuk menghidupkan kembali fungsi dan peran masjid dalam membangun peradaban umat.

Sebagai pemerintah , ia juga telah membuat program yang memotivasi masyarakat untuk memakmurkan masjid seperti himbauan masjid mengaji. Disamping itu Pemimpin atau pejabat yang bertugas di dekat masjid harus memberikan teladan yang nyata bagi masyarakat dan juga bawahannya untuk meramaikan masjid.

Diharapkan kepada camat , kades jangan sampai rakyat diajak meramaikan masjid sementara pemimpinnya mengatur jarak dari masjid alias jarang beribadah di masjid.

Kehadiran pemimpin atau pejabat dalam memakmurkan masjid akan memberikan pengaruh besar bagi masyarakat karena pemimpinnya telah memberikan teladan yang baik pada rakyatnya sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah dalam masa kepemimpinan. Kita berharap hadir pemimpin yang mencintai masjid dan mampu menjadi pemimpin atau imam shalat berjamaah di masjid tersebut.

Bupati Kampar, Riau, Jefry Noer mengatakan itu saat meresmikan Masjid Ruul Al-Ilmi SMA Negeri 2 Kecamatan Siak Hulu, Kamis (21/1). "Maka mari sama-sama kita menjadikan jabatan adalah sebagai amanah bukan rahmat. Kalau amanah adalah melayani masyarakat, kalau rahmat maka jabatan adalah dilayani," kata Jefry.

 

Jefry Noer mengatakan, seluruh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) agar turun ke lapangan, pantau pelayanan pendidikan, banyak program pemerintah di antaranya sekolah gratis.

Guru adalah Profesi Mulia

"Namun banyak laporan ternyata masih banyak sekolah yang memungut biaya. Pemda dalam hal ini masih mampu membiayai pendidikan," kata Jefry.

Dinas pendidikan kata dia harus menerima laporan dari UPTD, berapa ruang kelas yang harus dibangun, apa saja kebutuhan  yang diperlukan dunia pendidikan di Kabupaten Kampar.

Menurut Jefry, banyak sekolah dengan ruang kelas masih memadai, tinggal bagaimana mengelola pemakaian ruang kelas agar efisien, dan untuk guru, masih banyak guru yang belum tersalurkan sesuai dengan pendidikannya.

Jefry Noer juga meminta Dinas Pendidikan setempat, mendata guru sesuai dengan tempat tinggalnya, supaya guru mampu memberikan kontribusinya, banyak guru yang bertugas tidak pada tempat tingglnya.

"Jangan adalagi anak sekolah tidak boleh masuk sekolah karena tidak memenuhi seragam, bantu jika benar-benar tidak mampu, berikan baju seragam melalui program seragam sekolah dari Pemerintah Kabupaten Kampar ini," kata Jefry Noer.

Ia juga berpesan, SMAN 2 merupakan sekolah favorit dan unggulan, maka agar mengutamakan penerimaan siswa anak pendidikan berasal dari Kabupaten Kampar, dahulukan anak tempatan, karena masyarakat Kampar masih membutuhkan pendidikan.

Jefry jelaskan, seluruh sekolah dalam setiap pertemuan dengan murid, para guru wajib memberikan pengetahuan Program Pemerintah Kabupaten Kampar seperti Program Lima Pilar Pembangunan Kabupaten Kampar, tiga zero dan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE).

"Di ssekolah juga lebih memasyarakatkan sunnah, seperti doa masuk kelas, keluar kelas, doa memulai belajar dan lain-lain," kata Jefry Noer.

Ia menambahkan, bahwa pembangunan Mesjid Ruul Al-Ilmi bukan hanya sekedar mendirikan bangunan saja, hendaknya mulailah menghidupkan aktivitas keagamaan seperti shalat dhuha, pengajian dan lain sebagainya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 2, Yusyetty,  dalam sambutannya mengatakan wujud SMAN 2 ikut menyukseskan lima pilar yang salah satunya peningkatan akhlak dan moral telah dilaksanakan.

"Di SMAN 2 ini juga akan diberlakukan sholat dhuha utk semua siswa dan siswi yang beragama islam," ujarnya.

Pembangunan masjid ini menurut dia merupakan upaya SMAN 2 untuk ikut meningkatkan akhlak dan moral para siswa.

"Pembangunan masjid ini merupakan swadaya dan sumbangan dari orang tua siswa dan masyarakat sekitarnya," ungkap Yusyetty.

SMAN 2 kata dia juga ikut menyukseskan program RTMPE, di lingkungan sekolah ini telah memiliki 2 kolam ikan yang sudah beberapa kali panen dan beberapa tanaman produksi yang juga sudah menghasilkan. (Adv)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER