Kanal

Proyektil Yang Menembak Aipda Anumerta Sudah 2 Hari Dicari

RADARPEKANBARU.COM - Pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru, hingga kini masih terus mencari proyektil peluru yang menembak korban Bripka Aipda Anumerta Harianto. Korban tewas ditembak pelaku pencurian kekerasan (Perampok) didada sebelah kiri hingga tembus.

Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH melalui Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Komisaris Polisi Hariwiyawan Harun SIK MIK saat dikonfirmasi radarpekanbaru.com, Selasa (11/11) pagi mengatakan pihaknya terus melakukan pencarian proyektil peluru yang digunakan untuk menembak korban Aipda Anumerta Harianto Bahari yang dilakukan pelaku.

"Sudah dua hari kita cari proyektilnya tapi gak ketemu juga," ujar Kasat.

Aipda Anumerta Harianto Bahari, anggota kepolisian yang tewas usai terjadinya baku tembak dengan rampok, Ahad (9/11) sore lalu.

Kronologis tewasnya Anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Senapelan tersebutberawal dari informasi masyarakat akan ada aksi perampokan di Pekanbaru yang dilakukan oleh Edi Palembang, alias Dina Cs di Pekanbaru.

Keberadaan para pelaku di Pekanbaru tercium aparat Kepolisian, yang diketahui berangkat dari Jambi.

Mendapat informasi itu Kapolsek Senapelan langsung memerintahkan anggotanya melakukan penyelidikan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Iptu Syahrizal.

Setelah melakukan penyelidikan Tim Opsnal Polsek Senapelan menemui mobil Avanza warna hitam milik pelaku dan lalu dibuntuti, namun pelaku mengetahui dibuntuti.

Sesampainya di Jalan Kuras tepat didepan toko baju Booming Shoop mobil itu dihentikan dan disergap sambil mengatakan anggota polisi.

Saat itulah sejumlah pelaku berhasil kabur dan terjadi baku tembak, akibatnya dada kiri Aipda Anumerta Harianto Bahari tertembak hingga tembus.

Sementara 2 pelaku lainnya berhasil diringkus. Melihat anggota tertembak, langsung dibawa ke RS Tentara, tapi dirujuk ke RS  Bhayangkara Polda Riau.

Sesampainya di RS Bhayangkara nyawa Harianto Bahari tidak tertolong lagi.
Pelaku beraksi menggunakan senjata laras panjang rugermini yang sudah dimodifikasi.

Kuat dugaan korban ditembak dari jarak sekitar 10 meter. Hal itu dilihat dari bekas luka sobekan yang cukup besar.
Melihat besarnya bekas luka akibat tembakan itu tambahnya, korban diduga tertembak oleh peluru berkaliber 56. (Zi)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER