PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2742 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Gerakan Sejuta Relawan, Pengawasan "SAPU JAGAD"
Rusidi Rusdan
RADARPEKANBARU.COM - Bawaslu Riau adakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kerjasama Pengawasan Pemilu Bagi Panwaslu Kabupten/Kota Se-Provinsi Riau. Kegiatan Bimtek ini, akan berlangsung dari hari tanggal (24-25/3/2014) di Hotel Grand Tjokro Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman No. 51.
Rusidi Rusdan selaku Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Provinsi Gerakan Sejuta Relawan (GSR) menyatakan, Relawan Pengawas Pemilu yang telah direkrut oleh Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Jajaran di bawahnya di seluruh Indonesia adalah salah satu upaya Bawaslu untuk memaksimalkan Pengawasan Pemilu.
"Keterbatasan jumlah personil Pengawas Pemilu tak menyurutkan semangat kepengawasan Pemilu. Salah satu upaya Bawaslu untuk mengatasi keterbatasan tersebut, dengan memaksimalkan program Gerakan Satu Juta Relawan." Kata Rusidi
Ditambahkan Rusidi, Bawaslu provinsi Riau beserta jajaran dibawahnya telah berhasil merekrut Relawan Pengawas Pemilu sejumlah 25.468 orang Relawan, dan merupakan Bawaslu Provinsi peringkat pertama yang berhasil merekrut relawan pengawas Pemilu di luar pulau Jawa. "Gerakan Satu Juta Relawan, merupakan strategi pengawasan Sapu Jagad, maksudnya pengawasan partisipatif yang melibatkan seluruh masyarakat untuk berperan aktif melakukan pengawasan Pemilu", jelas Rusidi.
Banyaknya minat pemilih pemula dan masyarakat untuk menjadi relawan Pengawas Pemilu merupakan salah satu indikator bahwa kesadaran politik masyarakat telah meningkat. "Jadi, optimisme Pemilu yang bersih, jujur dan adil perlu ditularkan ke seluruh masyarakat untuk menghindari tidak memilih pada saat pemungutan suara nanti." pungkasnya.(rls)
Rusidi Rusdan selaku Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Provinsi Gerakan Sejuta Relawan (GSR) menyatakan, Relawan Pengawas Pemilu yang telah direkrut oleh Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Jajaran di bawahnya di seluruh Indonesia adalah salah satu upaya Bawaslu untuk memaksimalkan Pengawasan Pemilu.
"Keterbatasan jumlah personil Pengawas Pemilu tak menyurutkan semangat kepengawasan Pemilu. Salah satu upaya Bawaslu untuk mengatasi keterbatasan tersebut, dengan memaksimalkan program Gerakan Satu Juta Relawan." Kata Rusidi
Ditambahkan Rusidi, Bawaslu provinsi Riau beserta jajaran dibawahnya telah berhasil merekrut Relawan Pengawas Pemilu sejumlah 25.468 orang Relawan, dan merupakan Bawaslu Provinsi peringkat pertama yang berhasil merekrut relawan pengawas Pemilu di luar pulau Jawa. "Gerakan Satu Juta Relawan, merupakan strategi pengawasan Sapu Jagad, maksudnya pengawasan partisipatif yang melibatkan seluruh masyarakat untuk berperan aktif melakukan pengawasan Pemilu", jelas Rusidi.
Banyaknya minat pemilih pemula dan masyarakat untuk menjadi relawan Pengawas Pemilu merupakan salah satu indikator bahwa kesadaran politik masyarakat telah meningkat. "Jadi, optimisme Pemilu yang bersih, jujur dan adil perlu ditularkan ke seluruh masyarakat untuk menghindari tidak memilih pada saat pemungutan suara nanti." pungkasnya.(rls)
BERITA LAINNYA +INDEKS
OKNUM ANGGOTA POLDA RIAU TEBANG PILIH DALAM PENINDAKAN HUKUM
Pekanbaru--Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau sedang .
Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
PEKANBARU - Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Serikat Media Siber Indon.
27 Wartawan Riau ikuti UKW Gratis PWI Pusat
Pekanbaru - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyelenggarakan Uji Kompet.
Dua Nama Kader Golkar Berebut Tiket Pilwako Pekanbaru 2024
PEKANBARU- Meski ada sejumlah nama kader Golkar direkomendasikan oleh DPP akan m.
Klarifikasi PWI terkait bantuan Rp6 miliar yang disepakati lewat forum humas BUMN
DEWAN KEHORMATAN PWI PUSAT : BANTUAN BUMN UNTUK KEGIATAN UKW HARUS DITERIMA UTUH.
TULIS KOMENTAR +INDEKS