Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Alasan Anggota DPRD Riau Batal Temui Ribuan Mahasiswa
RADARPEKANBARU.COM.- Situasi mencekam yang mewarnai aksi unjuk rasa seribuan mahasiswa bersama masyarakat dan supir angkot Senin, (5/3/2018), tidak berhasil mendapat tanggapan dari anggota dewan secara tatap muka. Hal itu dikarenakan, situasi dan kondisi yang ricuh dan mencekam, sehingga aparat kepolisian dan dewan sepakat untuk mengurungkan niatnya menemui massa yang telah memasuki gedung DPRD Riau.
Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan, pihaknya memang telah siap sedia menemui massa saat masih berada diluar gerbang setelah sebelumnya melaksanakan rapat. Namun kemudian urung saat suara dobrakan pintu dan teriakan mahasiswa menggema didalam gedung dan memenuhi lantai dua DPRD Riau.
"Tadi kita ada didalam, sudah siap sedia mau menemui massa, kemudian kita dengar ada suara dobrakan pintu dan teriakan mahasiswa yang memasuki gedung. Kemudian pihak keamanan juga mengatakan situasi tidak kondusif, jadi demi kemanan kita jaga, kita batal menemui massa," ujar Suhardiman. Suhardiman mengakui beberapa anggota dewan yang saat itu 'terjebak' didalam ruang komisi I, berjumlah 6 orang. Salah satunya adalah Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Suhardiman Amby, dan anggota komisi I. "Kita ada 6 orang tadi, saya, dan ada juga Ketua Septina Primawati, dan perwakilan komisi I.
Sebenarnya meskipun begitu, kita tidak patah semangat, kita tetap jalankan pengesahan perda itu walaupun ada demo atau tidak," ujarnya. Suhardiman menjelaskan bahwa pagi sebelum aksi demo, sidang paripurna telah digelar membahas pengubahan pajak pertalite dan kelangkaan premium. Namun, kesepakatan masih dalam tahap rencana merevisi Perda tanpa pembentukan badan musyawarah (banmus). Maka, jika tanpa melalui banmus, pengesahan yang bisa memakan waktu berbulan - bulan dapat dipersingkat menjadi tidak sampai sebulan.
"Baru persetujuan bahwa propemperdanya dimasukkan tahun ini di paripurna tadi, kemudian kamis nanti diparipurnakan lagi, lalu membentuk pansus yang bisa bekerja seminggu lalu memberikan laporan pansus terkait pasal yang akan diubah. Kalau pansusnya bekerja dengan serius, karena cuma dua pasal, lima hari saja selesai itu," tuturnya.
Suhardiman juga berjanji pihak DPRD Riau akan tetap bekerja dengan semangat untuk menurunkan pajak pertalite, yang selama ini menjadi keluhan masyarakat luas. Ia juga berharap aksi seperti ini tidak lagi terjadi, karena pihaknya tetap bekerja mengatasi masalah bbm ini, kendati tidak ada tekanan aksi demo yang hari ini berlangsung. "Kita tetap bekerja dan kita sekarang ini selalu melakukan yang terbaik untuk memproses pengubahan Perda tentang bbm ini agar lebih cepat. Jadi tanpa ada demo ini kita sudah bekerja," paparnya.(grc)
Maju Pilgubri 2024, Edy Natar Semakin Masif Cari Dukungan Parpol
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution semakin masif mencar.
Pemko Pekanbaru Segera Hibahkan Dana Pilwako 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru akan menggelontorkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan.
Pekanbaru Kota Sejuta Parkir, Bikin Inflasi dan Kelesuan Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Keberadaan juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru kian meresahkan dan menuai pol.
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .