PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2742 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Guru Tolak Gaji Di Pangkas untuk Zakat, Oknum Kepsek Ancam Pindahkan
Ilustrasi
PEKANBARU, RADARPEKANBARU.COM - Miris Memang, Puluhan guru SMA Negeri 2 Pekanbaru yang ikut menentang pemotongan gaji untuk zakat mendapat ancaman. Pemotongan gaji sebanyak 2,5 persen untuk zakat itu terkesan dipaksakan.
Salah seorang sumber yang juga guru SMAN 2 yang menolak pemotongan gaji untuk zakat ini mengatakan ada 25 orang guru lainnya juga ikut menolak. Sumber mengatakan dirinya bersama rekan lainnya mendapat ancaman akan dipindahkan jika menolak pemotongan gaji untuk zakat profesi ini.
"Memang kami mendengar ini tidak ada paksaan. Kami tidak mengerti, kami dipanggil satu-satu ke ruang kepala sekolah, siapa yang tidak mau akan dipindahkan. Kami mengatakan dipotong saja asal kami jangan dipindahkan karena rumah dekat dari sekolah," ungkapnya.
Sumber juga mengatakan agar mereka diberi kesempatan untuk berzakat kepada orang-orang yang terdekat. Dia juga mengatakan jika kegunaanya untuk membeli sepeda, rasanya belum tepat.
"Tolong beri kami kesempatan untuk menyalurkan zakat terhadap orang terdekat kami," sebutnya.
Sementara itu, kepala SMAN 2 Pekanbaru, Dra Suraida saat dikonfirmasi wartawan melalui telpon selulernya, Rabu (5/3/2014) membantah dirinya melakukan ancaman untuk memindahkan guru yang menolak. Dikatakannya, untuk pemindahan guru itu bukanlah wewenang kepala sekolah.
"Saya tidak ada berbicara, saya memindahkan guru yang tidak mau itu, Lillahi Ta'ala. Itu bukan wewenang saya," jawabnya. (ram)
Salah seorang sumber yang juga guru SMAN 2 yang menolak pemotongan gaji untuk zakat ini mengatakan ada 25 orang guru lainnya juga ikut menolak. Sumber mengatakan dirinya bersama rekan lainnya mendapat ancaman akan dipindahkan jika menolak pemotongan gaji untuk zakat profesi ini.
"Memang kami mendengar ini tidak ada paksaan. Kami tidak mengerti, kami dipanggil satu-satu ke ruang kepala sekolah, siapa yang tidak mau akan dipindahkan. Kami mengatakan dipotong saja asal kami jangan dipindahkan karena rumah dekat dari sekolah," ungkapnya.
Sumber juga mengatakan agar mereka diberi kesempatan untuk berzakat kepada orang-orang yang terdekat. Dia juga mengatakan jika kegunaanya untuk membeli sepeda, rasanya belum tepat.
"Tolong beri kami kesempatan untuk menyalurkan zakat terhadap orang terdekat kami," sebutnya.
Sementara itu, kepala SMAN 2 Pekanbaru, Dra Suraida saat dikonfirmasi wartawan melalui telpon selulernya, Rabu (5/3/2014) membantah dirinya melakukan ancaman untuk memindahkan guru yang menolak. Dikatakannya, untuk pemindahan guru itu bukanlah wewenang kepala sekolah.
"Saya tidak ada berbicara, saya memindahkan guru yang tidak mau itu, Lillahi Ta'ala. Itu bukan wewenang saya," jawabnya. (ram)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Outing Class, Siswa SD IT Al-Hikmah Siak Hulu Kabupaten Kampar Belajar ke Pustaka Wilayah Riau
SISWA SD IT Al-Hikmah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar lakukan belajar di lu.
Bupati Pelalawan H. Zukri Misran Bohongi Mahasiswa Pelalawan
RADARPEKANBARU - Persoalan bantuan pendidikan yang dianggarkan oleh pemeri.
Outing Class, TK Mawaddah Siak Hulu Ajak Siswa Belajar Sambil Bermain ke Kebun Binatang
KAMPAR - Taman Kanak-kanak (TK) Mawaddah Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Ka.
Pengacara Said Sarifudin Dipercaya Dalam LKBH PGRI Siak
SIAK - Pengacara Said Sarifudin, SH MH dan Partners resmi dipercaya dalam L.
Wakil Bupati Siak Husni Merza Buka Konferensi Kerja II PGRI Siak
SIAK - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Siak menggelar Ko.
Mahasiswa Kukerta UNRI 2022 Desa Pulau Ingu Adakan Acara Penyuluhan Stunting dan Pemanfaatan TOGA
Kuansing --Senin, 25 Juli 2022 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universita.
TULIS KOMENTAR +INDEKS