PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2743 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Natal 2017,
Sembilan Penghuni Lapas Perempuan Pekanbaru Terima Remisi
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak sembilan orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Pekanbaru, Provinsi Riau, akan menerima potongan masa tahanan atau remisi pada peringatan Hari Raya Natal 2017.
"Ada sembilan orang yang dipastikan dapat remisi karena semuanya beragama Nasrani," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pekanbaru, Tri Anna Aryati, di Pekanbaru, Sabtu.
Narapidana yang mendapat remisi itu menjalani hukuman dari kasus yang beragam. Untuk narapidana kasus narkoba, penerima remisi merupakan tervonis dengan hukuman di atas lima tahun penjara dan sudah menjalani satu per tiga masa hukuman.
Sementara itu, untuk pidana umum bisa mendapatkan remisi dari tahun pertama. "Untuk remisi natal tahun ini potongan masa tahanannya rata-rata satu bulan," katanya.
Pemberian remisi selain menjadi hak setiap narapidana, diharapkan juga bisa mengurangi kepadatan Lapas Perempuan karena sudah kelebihan penghuni hingga 154 persen dari kapasitas tempat yang ada.
"Sekarang ada 293 warga binaan di sini, terdiri dari tahanan dan narapidana. Padahal kapasitas kita hanya 115 orang, jadi kita sudah lebihan orang," katanya.
Ia mengakui karena kelebihan penghuni membuat kondisi di kamar tahanan sangat penuh. Satu kamar yang idealnya diisi oleh 9 hingga 11 orang, namun kenyataannya terpaksa ditempati oleh 40 orang."Kita jadi tambahkan kasur di kolong tempat tidur karena tidak ada tempat lagi. Sampai tempat salat juga ala kadarnya," kata Tri Anna.
Penghuni Lapas Pekanbaru didominasi oleh narapidana kasus narkoba yang berjumlah 207 orang. Kemudian ada narapidana dan tahanan kasus korupsi sebanyak 16 orang, perdagangan manusia satu orang, perjudian tiga orang, penipuan ada delapan orang, dan lainnya 58 orang.
"Bahkan, ada balita juga di sini dua orang, karena ada narapidana yang masuk ke sini sudah dalam kondisi hamil," katanya.Ia mengatakan untuk balita, akan bersama ibunya di Lapas hingga usia dua tahun dan kemudian diserahkan kepada keluarganya di luar.
Ia mengatakan, kondisi penuh sesak itu tidak bisa dihindari karena selain jumlah penghuni yang bertambah, juga disebabkan Lapas Perempuan Pekanbaru masih dalam satu kompleks dengan Lapas Anak. Sebelumnya, kedua lapas digabung di satu penanggung jawab.
"Baru satu tahun ini Lapas peremuan dan anak dipisahkan, dan saya adalah Lapas Perempuan Pekanbaru yang pertama," ujarnya.
Menurut dia, kondisi Lapas Perempuan Pekanbaru akan lebih baik pada 2018 karena rencananya Lapas Anak akan dipindahkan ke gedung yang baru dibangun. "Semoga tahun depan sudah bisa direlokasi Lapas Anak sehingga kondisi Lapas Perempuan tidak penuh sesak," harapnya.(antr)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Maju Pilgubri 2024, Edy Natar Semakin Masif Cari Dukungan Parpol
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution semakin masif mencar.
Pemko Pekanbaru Segera Hibahkan Dana Pilwako 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru akan menggelontorkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan.
Pekanbaru Kota Sejuta Parkir, Bikin Inflasi dan Kelesuan Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Keberadaan juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru kian meresahkan dan menuai pol.
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
TULIS KOMENTAR +INDEKS