Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Bisnis Koran Tertekan, Tapi Bukan Berarti Akan Mati
RADARPEKANBARU.COM- Serikat Perusahaan Pers (SPS) menggelar diskusi membahas nasib bisnis pers di masa depan, di Harris Hotel & Convention, Surabaya, tadi malam (1/11).
Tiga pelaku dan pengamat media berbicara di forum tersebut. Yakni, Presdir PT Jurnalindo Aksara Grafika (penerbit Bisnis Indonesia) Lulu Terianto, Director Product Leader Consumer & Media View Nielsen Australia Brian Christopher, dan Ketua Umum SPS yang juga founder Jawa Pos Group Dahlan Iskan.
Brian mendapat kesempatan pertama berbicara. Dia mengulas kondisi media di Australia. Dia mengakui, media cetak memang mengalami penurunan.
Posisinya di bawah media online dan televisi. ”Itu realita dan sekarang saya bertanya mengapa harus koran,” kata Christopher di depan anggota SPS, praktisi, dan pengamat media.
Materi yang dipaparkan Brian tidak menyinggung jalan keluar atas kondisi bisnis media cetak yang kian turun. Dia justru ingin mendengar alasan-alasan mengapa bisnis koran itu masih harus ada.
Pertanyaan tersebut djawab Lulu Terianto. Dia mengungkapkan, perilaku konsumen media di Australia berbeda dengan Indonesia.
Peran digital di Indonesia tidak semaju di Australia. ”Di Indonesia, koran dan radio masih dibutuhkan,” katanya.
Menurut dia, kondisi bisnis koran yang lesu tak otomatis akan mematikan koran. Semua bergantung pada pelaku bisnis tersebut. ”Sebab, kualitas adalah kunci untuk bertahan,” ucap dia.
Lulu mengatakan, media akan tetap menarik apabila menyajikan komunikasi dua arah. Media sosial selama ini melakukan strategi itu.
Dia lantas menyebut Facebook, yang memungkinkan pengguna dan orang lain bisa berkomunikasi dalam sebuah forum. Artinya, ada komunikasi dua arah sehingga menarik perhatian.
Nah, hampir semua media online belum melakukan itu. Lulu yakin, selama komunikasi yang diterapkan media online masih satu arah, umurnya tidak panjang.
Demikian halnya dengan koran. ”Harus mewujudkan komunikasi dua arah,” ungkap Lulu.
Dahlan sebagai pembicara terakhir setuju dengan informasi yang disampaikan Brian dan pernyataan Lulu. Koran memang sedang dalam kondisi tertekan. ”Tapi tidak bisa diartikan akan mati,” katanya.
Dia mengatakan 25 tahun lalu pernah mengucap bahwa nanti hanya ada satu koran di daerah atau di bidangnya.
Misalnya, Bisnis Indonesia yang kuat di bidang ekonomi. Koran ini, kata Dahlan, memiliki keunggulan dalam bidang akurasi angka. ”Salah angka, pengusaha tidak akan percaya. Nah, biar Bisnis Indonesia menguasai bidang itu,” jelas dia.
Dahlan juga menyebut Kompas. Sejak dahulu dia menyarankan Kompas menjadi koran Jakarta. Sebab, media tersebut sangat kuat dengan Jakarta. ”Tapi, pernyataan itu sempat disalahartikan,” kata Dahlan yang disambut tawa audiens.
Lalu, Jawa Pos dengan pangsa pasar Surabaya dan sekitarnya. Bidang itulah yang digagas sehingga koran tetap bertahan. Nanti jumlah koran itu tidak banyak. ”Kecil, tapi mentes,” ucap dia.
Forum diskusi tersebut diikuti puluhan pengusaha pers dari berbagai daerah di Indonesia. Turut hadir praktisi dan akademisi kampus se-Indonesia.
Pada kesempatan itu, SPS menyerahkan sertifikat verifikasi kepada beberapa media.
Kemudian, ada penyerahan penghargaan kepada penerima Indonesia Media Research Awards & Summit (IMRAS) 2017. (JPNN)
Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
Kuansing -Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kuansing periode 2023-.
OKNUM ANGGOTA POLDA RIAU TEBANG PILIH DALAM PENINDAKAN HUKUM
Pekanbaru--Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau sedang .
Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
PEKANBARU - Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Serikat Media Siber Indon.
27 Wartawan Riau ikuti UKW Gratis PWI Pusat
Pekanbaru - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyelenggarakan Uji Kompet.
Dua Nama Kader Golkar Berebut Tiket Pilwako Pekanbaru 2024
PEKANBARU- Meski ada sejumlah nama kader Golkar direkomendasikan oleh DPP akan m.