PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2744 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Yayasan Diminta Sikapi Mundurnya Ririn
Rektor Ancam Tutup Unisi Tembilahan
Demo susulan mahasiswa Unisi Tembilahan, Sabtu (8/2/14).
Tembilahan, (radarpekanbaru.com) - Ratusan mahasiswa UNISI Tembilahan, Sabtu (8/2/14) kembali menggelar unjuk rasa menuntut jawaban pengurus Yayasan Tasik Gemilang atas pernyataan mundur rektor Ririn Handayani.
Tampak ratusan massa mahasiswa ini mendatangi Rektorat Unisi Tembilahan di Jl M Yamin sekitar pukul 09.00 Wib dan menggelar orasi di halaman dan aula rektorat. Tampak mereka juga membakar kayu di halaman gedung ini.
"Kami minta tanggapan yayasan atas pengunduran diri Ririn sebagai rektor Unisi. Pihak yayasan harus mengambil sikap atas masalah ini," teriak Taufik, seorang mahasiswa saat itu.
Mahasiswa juga mempertanyakan, kejelasan status akreditasi Unisi Tembilahan, karena ini menyangkut nasib ribuan mahasiswa yang menuntut ilmu di perguruan tinggi ini.
Hampir dua jam lebih berorasi dan menunggu kedatangan pihak yayasan, mahasiswa ditemui Wakil Ketua Yayasan Yulizen Yunal. Namun penjelasannnya tidak mampu menjawab aspirasi mahasiswa. Mereka tetap menuntut jawaban tegas dari Ketua Yayasan Edy Syafwannur.
Saat itu, berdasarkan komunikasi via telepon Yulizen Yunal dengan Sekretaris Yayasan Muammar Qadhafi, ia menjanjikan Ketua Yayasan Edy Syafwannur akan datang ke Tembilahan dan menjawab aspirasi mahasiswa pada tanggal 10 Februari mendatang. Penegasan ini diperkuat dengan pernyataan tertulis yang diteken Yulizen saat itu.
Beredar informasi, rektor Unisi yang 'dikudeta' mahasiswanya menonaktifkan perkuliahan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Bahkan, ia menebar ancaman akan menutup Unisi, kalau terus didemo mahasiswa yang berujung kericuhan.
Kalangan masyarakat Inhil mengharapkan, Yayasan Tasik Gemilang dapat menyikapi tuntutan mahasiswa ini secara arif dan tanpa mengorbankan nasib ribuan mahasiswa dan universitas ini.
"Selama ini, telah banyak kalangan masyarakat -bukan hanya mahasiswa- mempertanyakan berbagai permasalahan yang terjadi di Unisi. Tapi tidak ada jawaban tegas dan transparan dari yayasan dan Rektorat," sebut warga yang melihat aksi ini.(rtc)
Editor : Alamsah
Tampak ratusan massa mahasiswa ini mendatangi Rektorat Unisi Tembilahan di Jl M Yamin sekitar pukul 09.00 Wib dan menggelar orasi di halaman dan aula rektorat. Tampak mereka juga membakar kayu di halaman gedung ini.
"Kami minta tanggapan yayasan atas pengunduran diri Ririn sebagai rektor Unisi. Pihak yayasan harus mengambil sikap atas masalah ini," teriak Taufik, seorang mahasiswa saat itu.
Mahasiswa juga mempertanyakan, kejelasan status akreditasi Unisi Tembilahan, karena ini menyangkut nasib ribuan mahasiswa yang menuntut ilmu di perguruan tinggi ini.
Hampir dua jam lebih berorasi dan menunggu kedatangan pihak yayasan, mahasiswa ditemui Wakil Ketua Yayasan Yulizen Yunal. Namun penjelasannnya tidak mampu menjawab aspirasi mahasiswa. Mereka tetap menuntut jawaban tegas dari Ketua Yayasan Edy Syafwannur.
Saat itu, berdasarkan komunikasi via telepon Yulizen Yunal dengan Sekretaris Yayasan Muammar Qadhafi, ia menjanjikan Ketua Yayasan Edy Syafwannur akan datang ke Tembilahan dan menjawab aspirasi mahasiswa pada tanggal 10 Februari mendatang. Penegasan ini diperkuat dengan pernyataan tertulis yang diteken Yulizen saat itu.
Beredar informasi, rektor Unisi yang 'dikudeta' mahasiswanya menonaktifkan perkuliahan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Bahkan, ia menebar ancaman akan menutup Unisi, kalau terus didemo mahasiswa yang berujung kericuhan.
Kalangan masyarakat Inhil mengharapkan, Yayasan Tasik Gemilang dapat menyikapi tuntutan mahasiswa ini secara arif dan tanpa mengorbankan nasib ribuan mahasiswa dan universitas ini.
"Selama ini, telah banyak kalangan masyarakat -bukan hanya mahasiswa- mempertanyakan berbagai permasalahan yang terjadi di Unisi. Tapi tidak ada jawaban tegas dan transparan dari yayasan dan Rektorat," sebut warga yang melihat aksi ini.(rtc)
Editor : Alamsah
BERITA LAINNYA +INDEKS
Outing Class, Siswa SD IT Al-Hikmah Siak Hulu Kabupaten Kampar Belajar ke Pustaka Wilayah Riau
SISWA SD IT Al-Hikmah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar lakukan belajar di lu.
Bupati Pelalawan H. Zukri Misran Bohongi Mahasiswa Pelalawan
RADARPEKANBARU - Persoalan bantuan pendidikan yang dianggarkan oleh pemeri.
Outing Class, TK Mawaddah Siak Hulu Ajak Siswa Belajar Sambil Bermain ke Kebun Binatang
KAMPAR - Taman Kanak-kanak (TK) Mawaddah Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Ka.
Pengacara Said Sarifudin Dipercaya Dalam LKBH PGRI Siak
SIAK - Pengacara Said Sarifudin, SH MH dan Partners resmi dipercaya dalam L.
Wakil Bupati Siak Husni Merza Buka Konferensi Kerja II PGRI Siak
SIAK - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Siak menggelar Ko.
Mahasiswa Kukerta UNRI 2022 Desa Pulau Ingu Adakan Acara Penyuluhan Stunting dan Pemanfaatan TOGA
Kuansing --Senin, 25 Juli 2022 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universita.
TULIS KOMENTAR +INDEKS