PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2676 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2825 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2640 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2503 Kali
Mantan Ketua Umum Demokrat
Anas Urbaningrum Mengungkapkan Peranan SBY Soal Century
Annas Urbaningrum saat bersama SBY
Jakarta, (radarpekanbaru.com) - Sungguh posisi SBY menjelang akhir kekuasaannya sangat sulit. Kasus korupsi menggerogoti Demokrat, dan sekarang mengarah kepada Ibas dan dirinya. Ini akan membuat posisi Presiden menghadapi situasi politik luar biasa.
Sementara itu, Anas Urbaningrum mengungkapkan peranan Presiden SBY dalam kasus bailout Bank Century. Di mana, penasihat hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mengatakan, dalam tugas dan kewenangan Anas sebagai Ketua Fraksi pada waktu itu. Dia miliki tugas untuk mengawal Panitua Khusus (Pansus) Bank Century di DPR.
"Itu susbtansi pemeriksaan. Fungsi itu ada terkait fungsi ketua fraksi yang di luar. Yang jelas ada keterangan semacam itu (posisi SBY) yang terkait Century," ujar Firman di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2014) seperti dilansir Voaislam.com.
Firman mengatakan, pengakuan Anas soal kasus Century memang tidak berkaitan dengan pemeriksaannya hari ini yang terkait kasus Hambalang. Namun Anas perlu menjelaskan soal peranannya sebagai Ketua Fraksi saat pengajuan proyek Hambalang itu terjadi.
Urbaningrum sempat mengungkap soal ada arahan SBY dalam kasus Century kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski penjelasan itu belum seluruhnya diungkap, namun pejelasan Anas kepada penyidik KPK sudah cukup jelas melihat posisi Presiden SBY dalam kasus itu.
Penasihat hukum Anas Urbaningrum, Handika Honggowongso mengatakan, Anas sempat mengungkapkan soal proses perjalanan Panitia Khusus (Pansus) Century di DPR. Bahkan Anas mengakui pernah dipanggil SBY ke Cikeas untuk mendengarkan pengarahan SBY di kasus Century itu.
"Disampaikan, jika saya (Anas) dipanggil oleh SBY di Cikeas, dalam pertemuan tersebut SBY memberi pengarahan ke saya (Anas) untuk mencegah supaya Pansus Century DPR tidak mengarah, baik secara hukum dan politik ke SBY," ungkap Handika saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2014).
Menurutnya, Anas juga mengungkapkan soal adanya arahan dari SBY agar dirinya melakukan kordinasi dengan Boediono, Sri Mulyani dan beberapa pihak untuk dijadikan sikap dari Fraksi Partai Demokrat di Pansus Century tersebut.
"Dan lobi ke fraksi partai lain untuk mengamankan SBY serta membangun opini, jika SBY tidak terlibat ke media massa dalam kasus Century," terangnya.
Meski begitu, Anas belum sempat menyampaikan apa kordinasi yang dilakukannya kepada pihak-pihak terkait dalam mengamankan kasus Century itu. SBY posisinya benar-benar sulit menjelang akhir kekuasaannya.(*)
Sementara itu, Anas Urbaningrum mengungkapkan peranan Presiden SBY dalam kasus bailout Bank Century. Di mana, penasihat hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mengatakan, dalam tugas dan kewenangan Anas sebagai Ketua Fraksi pada waktu itu. Dia miliki tugas untuk mengawal Panitua Khusus (Pansus) Bank Century di DPR.
"Itu susbtansi pemeriksaan. Fungsi itu ada terkait fungsi ketua fraksi yang di luar. Yang jelas ada keterangan semacam itu (posisi SBY) yang terkait Century," ujar Firman di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2014) seperti dilansir Voaislam.com.
Firman mengatakan, pengakuan Anas soal kasus Century memang tidak berkaitan dengan pemeriksaannya hari ini yang terkait kasus Hambalang. Namun Anas perlu menjelaskan soal peranannya sebagai Ketua Fraksi saat pengajuan proyek Hambalang itu terjadi.
Urbaningrum sempat mengungkap soal ada arahan SBY dalam kasus Century kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski penjelasan itu belum seluruhnya diungkap, namun pejelasan Anas kepada penyidik KPK sudah cukup jelas melihat posisi Presiden SBY dalam kasus itu.
Penasihat hukum Anas Urbaningrum, Handika Honggowongso mengatakan, Anas sempat mengungkapkan soal proses perjalanan Panitia Khusus (Pansus) Century di DPR. Bahkan Anas mengakui pernah dipanggil SBY ke Cikeas untuk mendengarkan pengarahan SBY di kasus Century itu.
"Disampaikan, jika saya (Anas) dipanggil oleh SBY di Cikeas, dalam pertemuan tersebut SBY memberi pengarahan ke saya (Anas) untuk mencegah supaya Pansus Century DPR tidak mengarah, baik secara hukum dan politik ke SBY," ungkap Handika saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2014).
Menurutnya, Anas juga mengungkapkan soal adanya arahan dari SBY agar dirinya melakukan kordinasi dengan Boediono, Sri Mulyani dan beberapa pihak untuk dijadikan sikap dari Fraksi Partai Demokrat di Pansus Century tersebut.
"Dan lobi ke fraksi partai lain untuk mengamankan SBY serta membangun opini, jika SBY tidak terlibat ke media massa dalam kasus Century," terangnya.
Meski begitu, Anas belum sempat menyampaikan apa kordinasi yang dilakukannya kepada pihak-pihak terkait dalam mengamankan kasus Century itu. SBY posisinya benar-benar sulit menjelang akhir kekuasaannya.(*)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pengamat: Sri Mulyani Bisa Jadi Calon Kepala Daerah Potensial
RADARPEKANBARU.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Prof Sri Zul Chairiyah menyebut.
Tanpa Sebut Nama Megawati, Prabowo Ngaku Didukung Jokowi hingga Gus Dur
RADARPEKANBARU.COM - Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menegaskan bahwa Presi.
Presidential Club Berpeluang Jadi Kekuatan Prabowo Pimpin Negara
RADARPEKANBARU.COM - Terbentuknya presidential club berpeluang untuk kekuatan besar bagi Prabowo Sub.
Jika Oposan, PKS dan PDIP Bakal Didukung Civil Society
RADARPEKANBARU.COM - PKS dan PDIP dipastikan mendapat dukungan kekuatan publik, termasuk akademisi, .
Pengamat Nilai Presidential Club Upaya Prabowo Rekonsiliasikan Presiden-Presiden Terdahulu
RADARPEKANBARU.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) .
Korsel Pincang, Indonesia Berpeluang ke Final Piala Uber 2024
RADARPEKANBARU.COM - Tim putri Indonesia memiliki peluang untuk menembus babak final Piala Uber 2024.
TULIS KOMENTAR +INDEKS