PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2744 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2559 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Dikira Rematik, Ratusan Jarum Emas Ditemukan di Lutut Perempuan Korsel
Foto: New England Journal of Medicine
Seoul, (radarpekanbaru.com) - Nyeri tak tertahankan di lutut perempuan ini awalnya dikira penyakit rematik, atau lebih tepatnya osteoarthritis. Namun hasil pemindaian dengan sinar X menunjukkan nyeri tersebut dipicu oleh ratusan jarum emas di lutut.
Perempuan berusia 65 tahun itu tidak sedang kena santet. Ratusan jarum emas berukuran kecil itu rupanya dipakai untuk terapi akupunktur untuk menyembuhkan nyeri sendinya. Oleh sang terapis, jarum tersebut sengaja ditanam untuk memberikan stimulasi jangka panjang.
Dokter tidak mengetahui terapi tersebut sehingga hanya memberikan obat pereda nyeri untuk osteoarthritis yang dialami perempuan tersebut. Karena nyeri tidak berkurang hingga berhari-hari, maka dokter pun memutuskan untuk melakukan pemindaian dengan sinar X.
Keberadaan ratusan jarum emas itu pun tidak mudah untuk diidentifikasi dari hasil pemindaian sinar X. Dokter mengatakan sulit membedakan jarum-jarum tersebut dengan struktur anatomi lutut saking kecilnya.
"Jarum-jarum itu bisa tersamar dengan anatomi lutut," kata Dr Ali Guermazi, seorang profesor radiologi dari Boston University yang tidak terlibat dalam penanganan kasus tersebut, seperti dikutip dari Livescience, Rabu (15/1/2014).
Yang jelas, Dr Guemarzi mengatakan bahwa akupunktur yang dilakukan dengan meninggalkan jarum di dalam lutut bukan ide yang bagus. Belum ada bukti kuat bahwa akupunktur bisa meredakan rematik, justru akan memperparah jika jarum tersebut dibiarkan berada di lutut dalam waktu lama.
Secara alamiah, tubuh akan menolak keberadaan benda asing, termasuk jarum akupunktur. Bentuk penolakan tersebut antara lain berupa inflamasi atau radang, yang memicu nyeri pada persendian.(Ram/dtc/Lvc)
Perempuan berusia 65 tahun itu tidak sedang kena santet. Ratusan jarum emas berukuran kecil itu rupanya dipakai untuk terapi akupunktur untuk menyembuhkan nyeri sendinya. Oleh sang terapis, jarum tersebut sengaja ditanam untuk memberikan stimulasi jangka panjang.
Dokter tidak mengetahui terapi tersebut sehingga hanya memberikan obat pereda nyeri untuk osteoarthritis yang dialami perempuan tersebut. Karena nyeri tidak berkurang hingga berhari-hari, maka dokter pun memutuskan untuk melakukan pemindaian dengan sinar X.
Keberadaan ratusan jarum emas itu pun tidak mudah untuk diidentifikasi dari hasil pemindaian sinar X. Dokter mengatakan sulit membedakan jarum-jarum tersebut dengan struktur anatomi lutut saking kecilnya.
"Jarum-jarum itu bisa tersamar dengan anatomi lutut," kata Dr Ali Guermazi, seorang profesor radiologi dari Boston University yang tidak terlibat dalam penanganan kasus tersebut, seperti dikutip dari Livescience, Rabu (15/1/2014).
Yang jelas, Dr Guemarzi mengatakan bahwa akupunktur yang dilakukan dengan meninggalkan jarum di dalam lutut bukan ide yang bagus. Belum ada bukti kuat bahwa akupunktur bisa meredakan rematik, justru akan memperparah jika jarum tersebut dibiarkan berada di lutut dalam waktu lama.
Secara alamiah, tubuh akan menolak keberadaan benda asing, termasuk jarum akupunktur. Bentuk penolakan tersebut antara lain berupa inflamasi atau radang, yang memicu nyeri pada persendian.(Ram/dtc/Lvc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Tingkatkan Komitmen, PHR Selenggarakan Hari Keselamatan untuk Operasi yang Andal
DURI, 11 Desember 2023 — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menerapkan Stop Work Authority (SWA) seb.
Cara Membuat Kartu Kredit BRI Online
Berkembangnya teknologi di masa sekarang ini menuntut perubahan layanan perbanka.
TULIS KOMENTAR +INDEKS