Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
4 Mucikari Online Ditangkap
Bisnis Jual Beli Gadis Tumbuh Subur , Anda Punya Uang 1 Juta Sudah Bisa Tiduri ABG di Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM- Direskrim Umum Polda Riau membongkar jaringan prostitusi online yang menjajakan gadis belia dengan harga relatif murah. Di bawah Rp1 juta, padahal gadis belia tersebut rata-rata berusia 17 tahun, bahkan ada yang masih 16 tahun.
Dalam kasus tersebut, empat orang diamankan. Tiga perperan sebagai mucikari, sementara seorang lagi merupakan pemasok narkotika dalam kelompok tersebut. Mereka yang menjadi mucikari tergolong masih muda, yakni DDS alias Odi 21) pria, RT alias Edo (20) pria dan N (20) wanita. Untuk tersangka inisial A, pemasok narkoba jenis ekstasi dalam jaringan prostitusi online ini.
"Ketiga mucikari ini melayani calon pelanggannya lewat jaringan medsos Facebook dengan nama akun Alfian Maulana. Jadi mereka menjajakan jasa prostitusi lewat online," papar Direskrim Umum Polda Riau Kombes Pol Surawan dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (21/9/16).
Dijelaskan Surawan, ada 6 wanita yang mereka jajakan ke pelanggannya. Dari jumlah itu, 3 korban status dewasa sedangkan 3 korban lagi anak di bawah umur dengan usia antara 16 sampai 17 tahun.
"Untuk para korban perdagangan seks anak di bawah umur ini, mereka mengenakan tarif sekali pakai Rp 3 juta. Untuk korban di bawah umur dikelola mucikari Odi dan Edo. Untuk sekali transaksi mucikari menerima fee Rp1 juta," jelas Surawan lagi. Sedangkan tersangka mucikari N (20) wanita, lanjut Surawan, menjajakan wanita dewasa. Hanya saja harga yang ditawarkan N lebih murah yakni Rp 900 ribu untuk sekali pakai. Dalam hal ini, tersangka N menerima fee Rp 150 ribu.
"Untuk korban anak di bawah umur, kita akan bekerjasama dengan Komnas Perlindungan Anak. Tim kita juga akan melakukan pendampingan terhadap mereka," kata Surawan.
Untuk tersangka A (21) kata Surawan, dalam jaringan prostitusi online ini sebagai pemasok narkoba. Karena biasanya, ada pelanggan yang akan menggunakan para korbannya, minta juga disediakan ekstasi.
"Jadi mereka itu satu jaringan, ada pemasok wanitanya ada juga pemasok narkobanya. Malah satu tersangka mucikari prianya sekaligus juga menjajakan dirinya," kata Surawan.
Dari pemeriksaan terhadap para tersangka, mereka mengaku telah beroperasi di Pekanbaru selama 6 bulan. Untuk kelengkapan penyidikan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, uang Rp6 juta dan 4 unit telephon genggam serta KTP.(radarpku)
Sumber : riauterkini
Maju Pilgubri 2024, Edy Natar Semakin Masif Cari Dukungan Parpol
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution semakin masif mencar.
Pemko Pekanbaru Segera Hibahkan Dana Pilwako 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru akan menggelontorkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan.
Pekanbaru Kota Sejuta Parkir, Bikin Inflasi dan Kelesuan Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Keberadaan juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru kian meresahkan dan menuai pol.
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .