Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
4 Kali Kampar Dapat WDP Dari BPK,
Kholidah Kepala DPPKA Kampar Biang Kerok Jatuhkan Kewibawaan Kabupaten Kampar
RADARPEKANBARU.COM- Indonesian Corruption Investigation (ICI) menilai dibawah kepemimpinan Kholidah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Daerah Kampar. Tidak menjalankan fungsinya dengan baik dalam melaksanakan penataan aset daerah, bahkan tidak berkordinasi dengan baik terhadap Satuan Kerja (Satker) Pemda Kampar.
"Justru 'Kholidah' saya duga sengaja menjatuhkan marwah Bupati Kampar H. Jefri Noer, dengan perolehan Wajar Dengan Pengeculian (WDP) berturut-turut dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Riau,"ujar Kordinator Indonesian Corruption Investigation (ICI) M. Ikhsan, Rabu (27/7/16) beberapa waktu yang lalu.
Coba kita lihat, cetus M. Ikhsan, sudah 4 tahun berturut-turut Kabupaten Kampar mendapat WDP dari BPK-RI. Harusnya dari WDP pertama itu harus ada pembenahan yang dilakukan DPPKA Kampar untuk melakukan Invatarisir Aset Pemda Kampar."Karena dalam penilaian BPK-RI yang diterima oleh Kampar, semuanya disebabkan oleh penataan aset daerah yang masih amburadul sampai sekarang ini,"pungkasnya.
Harusnya kata Ikhsan, DPPKA ini bisa menata aset daerah yang tersebar di Kabupaten Kampar, yang saat ini belum terdata secara akurat. untuk itulah DPPKA Kampar, harus belajar terhadap Kabupaten/kota yang berhasil melakukan penataan aset daerah mereka. Kalau tidak mau belajar, kita lihat saja setiap Kepala Daerah yang baru, yang memimpin Kampar akan menghadapi masalah yang sama.
"Karena ini suatu program kepala daerah yang sedianya menjadi prioritas menjadi terkendala akibat tidak jelasnya kedudukan aset yang dimiliki. Untuk itu DPPKA harus bisa menertibkan aset daerah secara akutantif dan akurat. Sebab ini menyangku kewibawaan Kepala Daerah,"pungkasnya lagi.
Terlebih lagi masa jabatan Bupati Kampar, ungkap Ikhsan, akan berakhir di Tahun 2016 ini, namun apa yang didapat olehnya di akhir jabatannya. Justru Opini WDP dari BPK-RI yang diterima olehnya. "Oleh karena itu masalah seperti bisa di contoh oleh Kepala Daerah nantinya dalam mencari Pemimpin Satker di kampar. Karena bisa menjadi momok untuk kepala daerah yang memimpin bila satkernya tidak bekerja dengan baik.
Sementara terkait masalah aset daerah ini, Kepala DPPKA Kampar Kholidah yang dihubungi melalui selulernya tidak aktif dan bahkan sms yang dikirim juga tidak dibalas olehnya.(radarpku)
Sumber : halobisnis
Maju Pilgubri 2024, Edy Natar Semakin Masif Cari Dukungan Parpol
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution semakin masif mencar.
Pemko Pekanbaru Segera Hibahkan Dana Pilwako 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru akan menggelontorkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan.
Pekanbaru Kota Sejuta Parkir, Bikin Inflasi dan Kelesuan Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Keberadaan juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru kian meresahkan dan menuai pol.
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .