PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2742 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Waduh!! Warga Tanjung Pisang Mulai Ngeluh Pakai Sampan
Ilustrasi
Selat Panjang, (radarpekanbaru.com) - Masyarakat Tanjung Pisang Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, mulai mengeluh karena keseringan menggunakan sampan untuk turun melaut. Kondisi cuaca dan ombak tinggi di akhir tahun menjadi salah satu alasan mereka minta aga Pemkab Meranti menggantikan sampan-sampan nelayan dengan speed boad ataupun pompong kecil untuk melaut.
Sebagaimana disampaikan nelayan tradisional asal Tanjung Pisang Merbau, Zaujar, ketika ditemui, Senin (30/12/2013) siang. Kepada wartawan, Zaujar mengaku sangat kewalahan saat melaut menggunakan sampan sementara ombak di laut sangat besar.
"Ombak besar, apalagi kami menangkap ikan hanya memakai perahu dengan berdayung, sehingga sangat sulit menempuh gelombang laut," ungkap Zaujar.
Zaujar yang sehari-hari menangkap ikan menggunakan pengerih ini hanya menghandalkan perahu dayung. Untuk itu mereka mengharapkan Pemkab Meranti bisa membantu kesulitan masyarakat Tanjung Pisang terutama nelayan tradisional ini.
Setidaknya harap Zaujar, para nelayan bisa disediakan speedboat atau pompong kayu ukuran kecil sehingga mudah melaut saat musim gelombang besar seperti sekarang ini.
"Kami pernah mengusulkan bantuan ke pemerintah kabupaten untuk pengadaan spedboat ukuran kecil bagi nelayan tradisional (Pengerih). Tapi sampai sekarang belum keluar tampaknya. Kami berharap Pemerintah bisa mengabulkan permohonan kami itu, supaya mudah kami mencari ikan. Tidaklah seperti sekarang, setiap hari harus pakai tenaga berdayung ke tengah," harapnya warga Tanjung Pisang yang sudah berpuluh tahun bekerja sebagai nelayan itu.
Kesulitan serupa juga ikut dirasakan puluhan nelayan lainnya di desa tersebut, bahkan ratusan nelayan di desa lainnya pula. Tentunya mereka menaruh harapan besar sekiranya program-program bidang kelautan (nelayan) oleh pemerintah kabupaten hingga pusat bisa menyentuh ke mereka dari kalangan ekonomi lemah tersebut.(grc)
Editor : Ahmad Adryan
Sebagaimana disampaikan nelayan tradisional asal Tanjung Pisang Merbau, Zaujar, ketika ditemui, Senin (30/12/2013) siang. Kepada wartawan, Zaujar mengaku sangat kewalahan saat melaut menggunakan sampan sementara ombak di laut sangat besar.
"Ombak besar, apalagi kami menangkap ikan hanya memakai perahu dengan berdayung, sehingga sangat sulit menempuh gelombang laut," ungkap Zaujar.
Zaujar yang sehari-hari menangkap ikan menggunakan pengerih ini hanya menghandalkan perahu dayung. Untuk itu mereka mengharapkan Pemkab Meranti bisa membantu kesulitan masyarakat Tanjung Pisang terutama nelayan tradisional ini.
Setidaknya harap Zaujar, para nelayan bisa disediakan speedboat atau pompong kayu ukuran kecil sehingga mudah melaut saat musim gelombang besar seperti sekarang ini.
"Kami pernah mengusulkan bantuan ke pemerintah kabupaten untuk pengadaan spedboat ukuran kecil bagi nelayan tradisional (Pengerih). Tapi sampai sekarang belum keluar tampaknya. Kami berharap Pemerintah bisa mengabulkan permohonan kami itu, supaya mudah kami mencari ikan. Tidaklah seperti sekarang, setiap hari harus pakai tenaga berdayung ke tengah," harapnya warga Tanjung Pisang yang sudah berpuluh tahun bekerja sebagai nelayan itu.
Kesulitan serupa juga ikut dirasakan puluhan nelayan lainnya di desa tersebut, bahkan ratusan nelayan di desa lainnya pula. Tentunya mereka menaruh harapan besar sekiranya program-program bidang kelautan (nelayan) oleh pemerintah kabupaten hingga pusat bisa menyentuh ke mereka dari kalangan ekonomi lemah tersebut.(grc)
Editor : Ahmad Adryan
BERITA LAINNYA +INDEKS
Hamas Siap Bubar Jika Palestina Merdeka
RADARPEKANBARU.COM - Kelompok militer Palestina, Hamas mengumumkan kesiapannya untuk berhenti berper.
Rusia Veto Resolusi PBB Tentang Pencegahan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa
RADARPEKANBARU.COM - Resolusi Dewan Keamanan PBB yang berisi seperangkat aturan guna mencegah perlom.
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
TULIS KOMENTAR +INDEKS