PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2744 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2560 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Prabowo dan SBY makin mesra Jelang Pilpres 2014
Prabowo dan SBY
Radarpekanbaru.com - Jelang 2014, para capres melancarkan strateginya agar dipilih rakyat menduduki kursi empuk orang nomor satu di Indonesia. Dari sekian banyak nama capres, Prabowo Subianto merupakan salah satu kandidat kuat capres yang akan maju pada Pilpres 2014.
Prabowo tak tinggal diam. Selain memantapkan mesin politik partainya, Gerindra, Prabowo juga rajin berkomunikasi dengan elite partai lain. Sebenarnya, komunikasi politik tersebut wajar dan sah saja.
Sebab, tingginya syarat perolehan suara parpol untuk bisa mengusung capres memaksa para capres dan parpol mencari titik aman dengan cara berkoalisi dengan parpol lain. Dalam undang-undang disebutkan, salah satu syarat parpol atau gabungan parpol untuk mengusung capres adalah mengantongi 20 persen suara nasional di pemilu legislatif.
Komunikasi politik juga dijalin Prabowo dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kemarin, ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menggelar pertemuan dengan SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat di kantor Presiden, Jakarta.
Pertemuan tersebut tentunya bukan pertemuan biasa. Sebab, jika dua elite partai bertemu tentunya memiliki agenda politik tertentu. Apalagi pertemuan di kantor Presiden kali ini merupakan yang kedua setelah pertemuan pertama di kantor Presiden digelar pada Senin (11/3) lalu.
Dengan memakai baju safari cokelat, Prabowo langsung disambut hangat oleh SBY di kantor Presiden. Keduanya kemudian memberi hormat militer sebagai sesama alumni TNI. Pertemuan itu hanya sebentar, dan usai pertemuan Prabowo menggelar jumpa pers.
"Tadi saya diterima Bapak Presiden sebagaimana saudara ketahui, secara berkala memang sudah beberapa saat beberapa kali menghadap presiden," ujarnya, Selasa, (24/12).
Prabowo mengakui dalam pertemuan itu dibicarakan soal soal kondisi politik dan tukar pandangan. "Kita tukar pandangan, saya berkonsultasi kepada beliau tentang ekonomi, perkembangan politik, kita tukar menukar pandangan," ujar Prabowo.
Kepada Prabowo, SBY curhat ingin lengser dari jabatannya sebagai presiden dengan baik. SBY juga ingin pelaksanaan Pilpres 2014 nanti berjalan aman dan tertib.
Menurut Prabowo, SBY ingin para capres bersaing dengan demokratis dan fair. "Beliau ingin semua capres bersaing dengan baik, kekeluargaan dan beliau mengatakan yang menentukan adalah rakyat dan Tuhan. Saya kira sama, cocok kita," paparnya.
Pada pertemuan pertama dulu, Prabowo tak menampik jika Demokrat dengan Gerindra akan berkoalisi di Pilpres mendatang.
"Politik itu kan dinamis, kita lihat saja nanti," kata Prabowo sebelum bertemu SBY di kantor presiden, Senin (11/3).
Kabar yang beredar, pertemuan antara Prabowo dan SBY untuk membahas peta koalisi antara Demokrat dan Gerindra di Pemilu 2014. Dalam kabar itu diisukan Presiden SBY meminta kepada Prabowo agar pemenang konvensi Demokrat diduetkan dengan Prabowo di Pilpres 2014. Namun dengan catatan, jika dalam pemilu legislatif, suara Demokrat lebih kecil ketimbang Gerindra.
Akankah Demokrat dan Gerindra berkoalisi untuk mengusung Prabowo di Pilpres 2014? Kita tunggu saja.(mkc)
Editor : Alamsah
Prabowo tak tinggal diam. Selain memantapkan mesin politik partainya, Gerindra, Prabowo juga rajin berkomunikasi dengan elite partai lain. Sebenarnya, komunikasi politik tersebut wajar dan sah saja.
Sebab, tingginya syarat perolehan suara parpol untuk bisa mengusung capres memaksa para capres dan parpol mencari titik aman dengan cara berkoalisi dengan parpol lain. Dalam undang-undang disebutkan, salah satu syarat parpol atau gabungan parpol untuk mengusung capres adalah mengantongi 20 persen suara nasional di pemilu legislatif.
Komunikasi politik juga dijalin Prabowo dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kemarin, ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menggelar pertemuan dengan SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat di kantor Presiden, Jakarta.
Pertemuan tersebut tentunya bukan pertemuan biasa. Sebab, jika dua elite partai bertemu tentunya memiliki agenda politik tertentu. Apalagi pertemuan di kantor Presiden kali ini merupakan yang kedua setelah pertemuan pertama di kantor Presiden digelar pada Senin (11/3) lalu.
Dengan memakai baju safari cokelat, Prabowo langsung disambut hangat oleh SBY di kantor Presiden. Keduanya kemudian memberi hormat militer sebagai sesama alumni TNI. Pertemuan itu hanya sebentar, dan usai pertemuan Prabowo menggelar jumpa pers.
"Tadi saya diterima Bapak Presiden sebagaimana saudara ketahui, secara berkala memang sudah beberapa saat beberapa kali menghadap presiden," ujarnya, Selasa, (24/12).
Prabowo mengakui dalam pertemuan itu dibicarakan soal soal kondisi politik dan tukar pandangan. "Kita tukar pandangan, saya berkonsultasi kepada beliau tentang ekonomi, perkembangan politik, kita tukar menukar pandangan," ujar Prabowo.
Kepada Prabowo, SBY curhat ingin lengser dari jabatannya sebagai presiden dengan baik. SBY juga ingin pelaksanaan Pilpres 2014 nanti berjalan aman dan tertib.
Menurut Prabowo, SBY ingin para capres bersaing dengan demokratis dan fair. "Beliau ingin semua capres bersaing dengan baik, kekeluargaan dan beliau mengatakan yang menentukan adalah rakyat dan Tuhan. Saya kira sama, cocok kita," paparnya.
Pada pertemuan pertama dulu, Prabowo tak menampik jika Demokrat dengan Gerindra akan berkoalisi di Pilpres mendatang.
"Politik itu kan dinamis, kita lihat saja nanti," kata Prabowo sebelum bertemu SBY di kantor presiden, Senin (11/3).
Kabar yang beredar, pertemuan antara Prabowo dan SBY untuk membahas peta koalisi antara Demokrat dan Gerindra di Pemilu 2014. Dalam kabar itu diisukan Presiden SBY meminta kepada Prabowo agar pemenang konvensi Demokrat diduetkan dengan Prabowo di Pilpres 2014. Namun dengan catatan, jika dalam pemilu legislatif, suara Demokrat lebih kecil ketimbang Gerindra.
Akankah Demokrat dan Gerindra berkoalisi untuk mengusung Prabowo di Pilpres 2014? Kita tunggu saja.(mkc)
Editor : Alamsah
BERITA LAINNYA +INDEKS
Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
Kuansing -Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kuansing periode 2023-.
OKNUM ANGGOTA POLDA RIAU TEBANG PILIH DALAM PENINDAKAN HUKUM
Pekanbaru--Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau sedang .
Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
PEKANBARU - Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Serikat Media Siber Indon.
27 Wartawan Riau ikuti UKW Gratis PWI Pusat
Pekanbaru - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyelenggarakan Uji Kompet.
Dua Nama Kader Golkar Berebut Tiket Pilwako Pekanbaru 2024
PEKANBARU- Meski ada sejumlah nama kader Golkar direkomendasikan oleh DPP akan m.
TULIS KOMENTAR +INDEKS