PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2612 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2774 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2589 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2446 Kali
Demo Melawan Asap Ribuan Mahasiswa UIN Suska Turun Kejalan di Hari Sumpah Pemuda
Demo Melawan Asap Ribuan Mahasiswa UIN Suska Turun Kejalan di Hari Sumpah Pemuda
RADARPEKANBARU.COM- Ribuan mahasiswa dari Universitas UIN Suska Riau, menggelar Aksi Sumpah Lawan Asap, Rabu ( 28/10). Aksi ini, juga bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2015.
Kelompok mahasiswa ini, memulai aksinya dengan berjalan kaki dari Kampus UIN Suska Jalan KH Ahmad Dahlan hingga ke kantor Gubernur Riau mulai dari pukul 12.00 WIB.
Adapun tujuan dari Aksi Sumpah Lawan Asap ini, untuk menuntut aksi haramkan pasal pembakaran lahan dengan Amandemen UU 32/2009 Pergub Riau 11/2014 dan menangkap pemilik perusahaan pembakaran lahan, lalu mahasiswa meminta pemerintah melakukan penanganan cepat tanggap untuk korban asap.
Koordinator lapangan, Pablo menyampaikan, "pada momen Sumpah Pemuda ini, kami para mahasiswa mengeluarkan aksi sumpah untuk melawan asap dan segera hapuskan asap dari tanah Riau ini," ujar Pablo.
"Kami juga akan menuntut Presiden dan Menteri LHK RI untuk berkantor di daerah yang terkena bencana kabut asap, sehingga bisa merasakan apa yang rakyat Sumatera dan Kalimantan rasakan," tutup Koordinator Lapangan Aksi Sumpah Lawan Asap.
Temui Pengunjuk Rasa, Plt Gubri Tak Bisa Memberi Garansi Kapan Asap di Riau Hilang
Setelah berjam-jam lamanya menggelar unjuk rasa di halaman kantor Gubernur Riau, akhirnya Plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman datang menunjukan batang hidungnya. Di depan ribuan mahasiswa, Plt menjawab 12 tuntutan aksi yang disampaikan para mahasiswa.
Menurut Plt, Pemerintah Provinsi Riau sudah bekerja ekstra dalam menangani bencana asap di Riau. Dia juga memastikan kalau asap ini, bukanlah hasil kebakaran lahan dan hutan di Riau, melainkan provinsi tetangga. "Tiap hari kami berkoordinasi dengan BMKG, laporannya masuk terus, dan Riau bukan provinsi yang dominan titik api," bantanya.
Andi (sapaan akrab Plt) juga mengatakan, kalau kepolisian juga sudah sangat maksimal dalam penanganan dan penegakkan hukum kepada pembakar lahan. "Diseluruh Indonesia, hanya Polda Riau yang paling banyak ungkap kasus (Karlahut) ini. Perusahaan juga diusut, semua sama. Saya lupa berapa total tersangkanya, namun yang jelas semua sudah dijalankan," tegas dia.
"Sedangkan tuntutan lainnya, sudah kami sampaikan dan terjawab saat Rapat Koordinasi (Rakor) di Istana Negara, waktu lalu. Presiden saat itu sudah berkoordinasi dengan para menteri, termasuk mencabut Amandemen UU 32/2009 Pergub Riau 11/2014, yang memperbolehkan membakar lahan (kurang dari 2 hektar). "Presiden sudah minta menteri LHK untuk mencabut UU ini," jawabnya.
Plt Gubri tetap kukuh, bahwa asap di Riau bukan diproduksi sendiri, melainkan kiriman. "Yang jelas kita darurat pencemaran udara, artinya yang dikonsentrasikan adalah penanggulangan kesehatan. Kita dirikan posko kesehatan dan sudah ada sekitar 50 tempat evakuasi di Riau bagi korban asap. Kita sudah maksimal," urainya lagi.
Walau sudah dijabarkan poin demi poin tuntutan, namun Plt tak berani memberi garansi kapan asap akan hilang di bumi lancang kuning. "Oke pak, semua sudah dijalankan, tapi apa ada garansi asap hilang?," jawab perwakilan mahasiswa. Pertanyaan ini tak bisa dijawab Plt, sehingga membuat mahasiswa tidak puas.
Karena banyak keperluan lainnya, Plt pun kemudian kembali ke dalam kantornya, untuk berikutnya menghadiri agenda kegiatan lain. Melihat itu mahasiswa sebagian kecewa, karena aksi berjam-jam yang mereka lakukan belum mendapat kepastian dari orang nomor satu di Riau ini.
Ditengah cuaca yang mendung, ribuan mahasiswa inipun akhirnya membubarkan diri. Sebagian menggunakan kendaraan bus, dan sisanya menggunakan mobil truk milik polisi dan Satpol PP, karena dari awal, massa menggelar longmarch dari kampus mereka di Sukajadi, Pekanbaru, dan memang tidak membawa kendaraan. (*)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Kejari Pekanbaru Luncurkan Aplikasi SI-PEKA
RADARPEKANBARU.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pelay.
Harga Bawang Merah, Telur dan Daging Ayam di Pekanbaru Belum Stabil
RADARPEKANBARU.COM - Harga sejumlah bahan pokok di Kota Pekanbaru masih fluktuatif. Saat ini ada tig.
Kerjasama PT SLS dan UMKM Berkah Desa Mulya Subur dalam Memasarkan Kripik Tempe Lokal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pangkalan Lesung, 28 April 2024 - Sebuah inisiatif kerja sama antara PT Sari Lembah Subur (.
PT Sari Lembah Subur Serahkan Perahu untuk Meningkatkan Ekonomi dan Patroli Karhutla di MPA Genduang
RADARPEKANBARU-Dalam rangka meningkatkan ekonomi dan patroli karhutla, PT Sari L.
Dua Sekolah Akan Dibangun Pemko Pekanbaru di Wilayah Pinggiran
RADARPEKAANBARU.COM - Dua bangun sekolah baru akan didirikan Pemko Pekanbaru, lokasinya di pinggiran.
Pembangunan Flyover Panam Tahap Penyiapan Dokumen dan Persyaratan
RADARPEKANBARU.COM - Proses pembangunan Flyover Simpang Panam saat ini di tahap penyiapan dokumen da.
TULIS KOMENTAR +INDEKS