Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Sekolah Agar Sediakan Tabung Oksigen Antisipasi Asap
RADARPEKANBARU.COM- Kalangan orang tua di Pekanbaru, Provinsi Riau, meminta pemerintah segera mengirimkan tabung berisi oksigen secara gratis ke sekolah-sekolah guna menekan korban meninggal akibat terpapar risiko kabut asap di daerah itu.
"Akibat terpapar resiko asap, kita bersedih karena korban bertambah lagi yakni seorang pelajar Madrasah Ibtidayah Negri (MIN) Ramadhani Luthfi Aerli (9) meninggal kekurangan oksigen akibat paru-parunya tertutup oleh asap," kata Kepala Sekolah SDN 12 Pekanbaru, Lastriani SPd di Pekanbaru, Kamis.
Permintaan tersebut disampaikannya terkait adanya keluhan orang tua wali murid yang tidak semuanya memiliki kesanggupan untuk membeli tabung oksigen tersebut, dan mengantisipasi jatuhnya korban tidak lagi hanya menggunakan masker.
Menurut Lastriani, selain sulit diperoleh karena stok oksigen di toko terbatas, juga harganya Rp45 ribu lebih per unit itu cukup mahal dan tidak bisa terjangkau oleh kalangan orang tua golongan ekonomi lemah.
Ia menyebutkan, tabung oksigen harus disedikan di tiap rumah, karena kondisi asap di Pekanbaru, dan sekitarnya kini dengan tingkat ISPU sudah sangat membahayakan. Seperti data BMKG Pekanbaru menyebutkan rata-rata ISPU di Riau sudah melebihi 500, dan kandungan konsentrasi polutan hampir mencapai 1.000 PM10 (particulate matter)
"Selain pelajar bahkan banyak guru tidak bisa bernafas, lemas dan sakit karena terpapar resiko asap. Kita kini menunggu kebijakan pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan bersedia turun ke Pekanbaru, melihat sendiri bahaya asap yang terus mengancam keselamatan generasi penerus bangsa itu," katanya.
Oleh karena itu, berdasarkan kebijakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, pelajar yang tadinya mulai belajar pukul 07.30 WIB terpaksa di pulangkan pukul 08.30 WIB.
Kebijakan ini ditempuh guna menghindari korban jiwa sedangkan soal ujian tengah semester (UTS) diberikan dan anak-anak diberi toleransi menyelesaikan jawabannya di rumah.
Sulastri memandang bahwa bencana asap tahun 2015 merupakan bencana tahun ke-18 di Riau yang terparah sehingga dirinya perlu menyediakan alat penetralisir oksigen secara pribadi seharga Rp1,5 juta per unit.(*)
Maju Pilgubri 2024, Edy Natar Semakin Masif Cari Dukungan Parpol
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution semakin masif mencar.
Pemko Pekanbaru Segera Hibahkan Dana Pilwako 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru akan menggelontorkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan.
Pekanbaru Kota Sejuta Parkir, Bikin Inflasi dan Kelesuan Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Keberadaan juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru kian meresahkan dan menuai pol.
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .