Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
MUI Riau Ajak Semua Bertobat: Asap Bukan Azab tapi Ulah Manusia
RADARPEKANBARU.COM - Asap imbas kebakaran lahan bukan azab yang ditimpa Allah SWT. Tapi musibah ini merupakan azab dari ulah manusia sendiri.
"Allah SWT dalam Alquran sudah tegas disebutkan, janganlah kamu berbuat kebinasaan di muka bumi. Karena sesungguhnya nanti kita sendiri yang akan merasakan kebinsaan itu. Nah sekarang inilah buktinya, kebakaran lahan yang berimbas pada asap berdampak buruk bagi kesehatan kita sendiri," kata Ketua MUI Riau, Nazir, Selasa (15/9/2015).
Menurut Nazir, asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan, merupakan ulah manusia. Perbuatan mereka yang melakukan pembakaran lahan dimata Islam merupakan perbuatan mungkarat.
"Perbuatan mereka (pembakar lahan) sudah menyengsarakan manusia yang sulit bernapas. Tak cuma manusia, sesungguhnya mahluk ciptaan Allah SWT lainnya, yakni binatang sama-sama merasakan hal yang sama. Karena anatomi manusia dan binatang itu sama," kata Nazir.
Bencana asap, lanjut Nazir, jelas merupakan kesalahan manusia yang sudah berlangsung selama 18 tahun di Riau. Kesalahan itulah, yang dianggap kelalaian bersama, antara pemerintah baik pusat dan daerah termasuk masyarakat.
"Tapi saya tak yakin, jika masyarakat kecil melakukan pembakaran sampai ribuan hektare. Itu pasti dalangnya pengusaha besar. Karena sejak dulu nenek moyang kita membuka lahan dengan sistem dibakar. Namun caranya arif, tidak serampangan. Mereka menjaga api, agar tidak melebar ke mana-mana," kata Nazir.
Karena itu, MUI Riau mengajak semua komponen masyarakat, termasuk pejabat baik pusat dan daerah, untuk sama-sama bertobat. Bagi pelaku pembakar lahan, selain bertobat, juga harus dihukum.
"Tegakan hukum di negara ini. Jangan ada lagi yang mempermainkan hukum," tegas Nazir.
MUI Riau juga kecewa dengan sikap Pemerintah Pusat yang dinilai lambat dalam penangangan kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan. Semestinya, Presiden Jokowi harus tanggap dan cepat dalam penanganan bersama.
"Rakyat selama ini terus bersabar, walau pemerintah pusat lambat dalam penanggulangan bencana asap. Masyarakat Riau, terutama sudah cukup bersama melihat sikap pusat. Tapi ingat, kesabaran manusia ada batasnya. Jangan sampai rakyat marah," kata Nazir.
(cha/try/dtk)
Maju Pilgubri 2024, Edy Natar Semakin Masif Cari Dukungan Parpol
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution semakin masif mencar.
Pemko Pekanbaru Segera Hibahkan Dana Pilwako 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru akan menggelontorkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan.
Pekanbaru Kota Sejuta Parkir, Bikin Inflasi dan Kelesuan Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Keberadaan juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru kian meresahkan dan menuai pol.
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .