PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2744 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Misi Riset Luar Angkasa Paling Ambisius Diluncurkan
Satelit Gaia
Perancis, (radarpekanbaru.com)- Eropa telah meluncurkan satelit Gaia, misi antariksa paling ambisius dalam sejarah.
Satelit berbiaya 740 miliar euro tersebut meluncur dari kompleks Sinnamary di Guyana Perancis pada Kamis (19/12/2013) pukul 16.12 WIB.
Tugas Gaia sangat berat. Satelit itu akan memetakan secara tepat posisi dan jarak lebih dari satu miliar bintang.
Bila Gaia berhasil, hasil pengamatannya akan menyuguhkan citra Bimasakti, galaksi rumah kita, yang paling menyerupai kenyataannya.
Sensitivitas Gaia yang tinggi juga akan membantu mendeteksi ribuan obyek yang sebelumnya tak terlihat, termasuk planet dan asteroid yang belum ditemukan.
Satelit telah memisah dengan peluncurnya sejak pukul 17.00 WIB hari ini. Kini, satelit tersebut sedang bergerak menuju jarak 1,5 juta km dari Bumi, yang akan membutuhkan waktu sebulan.
Gaia telah dikembangkan selama 20 tahun. Satelit ini akan lekat dengan istilah astrometri, terkait pemetaan lokasi dan pergerakan benda-benda antariksa.
Untuk melakukannya, Gaia membawa dua teleskop yang melemparkan cahaya pada kamera detektor raksasa beresolusi satu miliar piksel, yang terhubung dengan tiga instrumen.
Instrumen yang disebut ultrastabil dan supersensitif itu akan mengukur bintang dengan sangat akurat.
Dengan mengulang pengamatan 5 tahun sekali, instrumen mampu menyuguhkan hasil dengan tingkat eror hanya 7 micro-arcseconds.
"Sudut ini ekuivalen dengan ukuran koin di Bulan, dilihat dari Bumi," kata Alvaro Gimenez, Direktur European Space Agency (ESA), seperti dikutip BBC, Kamis.
Gaia akan mempelajari bintang dan jaraknya, apakah gerakannya mendekati atau menjauhi kita, komposisi dan suhunya, serta hal-hal lain.
Gaia akan menyuguhkan penanda evolusi Bimasakti secara tiga dimensi sehingga mampu memberikan gambaran bagaimana galaksi di masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Gaia juga akan memotret beragam komet, asteroid, dan benda-benda langit lain yang ada di mukanya.
"Ini akan memungkinkan kita untuk kali pertama berjalan di Bimasakti, mengatakan apa dan di mana letak setiap obyek," kata Gerry Gilmore dari Cambridge University.
Pada akhir dekade ini, Gaia akan menghasilkan data berkapasitas 1 juta GB atau setara dengan 200.000 DVD.
Astronom paling tidak akan sibuk menganalisis data selama satu dekade, dan akan ada banyak makalah hasil penelitian yang dihasilkan, yang menerangkan ribuan obyek antariksa.
Gaia adalah buah dari upaya industri yang dipimpin oleh Astrium Satellite di Toulouse, Perancis. Astrium membentuk konsorsium industri yang terdiri dari 47 industri Eropa dan 3 dari Amerika Utara. (kmc)
Editor : Ramli
Satelit berbiaya 740 miliar euro tersebut meluncur dari kompleks Sinnamary di Guyana Perancis pada Kamis (19/12/2013) pukul 16.12 WIB.
Tugas Gaia sangat berat. Satelit itu akan memetakan secara tepat posisi dan jarak lebih dari satu miliar bintang.
Bila Gaia berhasil, hasil pengamatannya akan menyuguhkan citra Bimasakti, galaksi rumah kita, yang paling menyerupai kenyataannya.
Sensitivitas Gaia yang tinggi juga akan membantu mendeteksi ribuan obyek yang sebelumnya tak terlihat, termasuk planet dan asteroid yang belum ditemukan.
Satelit telah memisah dengan peluncurnya sejak pukul 17.00 WIB hari ini. Kini, satelit tersebut sedang bergerak menuju jarak 1,5 juta km dari Bumi, yang akan membutuhkan waktu sebulan.
Gaia telah dikembangkan selama 20 tahun. Satelit ini akan lekat dengan istilah astrometri, terkait pemetaan lokasi dan pergerakan benda-benda antariksa.
Untuk melakukannya, Gaia membawa dua teleskop yang melemparkan cahaya pada kamera detektor raksasa beresolusi satu miliar piksel, yang terhubung dengan tiga instrumen.
Instrumen yang disebut ultrastabil dan supersensitif itu akan mengukur bintang dengan sangat akurat.
Dengan mengulang pengamatan 5 tahun sekali, instrumen mampu menyuguhkan hasil dengan tingkat eror hanya 7 micro-arcseconds.
"Sudut ini ekuivalen dengan ukuran koin di Bulan, dilihat dari Bumi," kata Alvaro Gimenez, Direktur European Space Agency (ESA), seperti dikutip BBC, Kamis.
Gaia akan mempelajari bintang dan jaraknya, apakah gerakannya mendekati atau menjauhi kita, komposisi dan suhunya, serta hal-hal lain.
Gaia akan menyuguhkan penanda evolusi Bimasakti secara tiga dimensi sehingga mampu memberikan gambaran bagaimana galaksi di masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Gaia juga akan memotret beragam komet, asteroid, dan benda-benda langit lain yang ada di mukanya.
"Ini akan memungkinkan kita untuk kali pertama berjalan di Bimasakti, mengatakan apa dan di mana letak setiap obyek," kata Gerry Gilmore dari Cambridge University.
Pada akhir dekade ini, Gaia akan menghasilkan data berkapasitas 1 juta GB atau setara dengan 200.000 DVD.
Astronom paling tidak akan sibuk menganalisis data selama satu dekade, dan akan ada banyak makalah hasil penelitian yang dihasilkan, yang menerangkan ribuan obyek antariksa.
Gaia adalah buah dari upaya industri yang dipimpin oleh Astrium Satellite di Toulouse, Perancis. Astrium membentuk konsorsium industri yang terdiri dari 47 industri Eropa dan 3 dari Amerika Utara. (kmc)
Editor : Ramli
BERITA LAINNYA +INDEKS
Maju Pilgubri 2024, Edy Natar Semakin Masif Cari Dukungan Parpol
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution semakin masif mencar.
Pemko Pekanbaru Segera Hibahkan Dana Pilwako 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru akan menggelontorkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan.
Pekanbaru Kota Sejuta Parkir, Bikin Inflasi dan Kelesuan Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Keberadaan juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru kian meresahkan dan menuai pol.
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
TULIS KOMENTAR +INDEKS