PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2744 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2560 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Kejari Obok-obok Ruang Disbudparpora Rohil
Tim Kejari meneliti berkas demi berkas di kantor Disbudparpora Rohil.
Bagansiapi-api, (radarpekanbaru.com)-Tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bagansiapiapi menggeledah Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Rokan Hilir, Kamis (19/12/2013). Penggeledahan kantor yang terletak di Batu Enam, Bagansiapiapi itu terkait kasus korupsi bola wisata senilai Rp1,3 miliar, dan tanpa disaksikan Kepala Disbudparpora, Tarmiji Madjid yang diduga sedang ke luar kota.
Saat penggeledahan berlangsung, Tim Kejari Bagansiapiapi menurunkan enam orang penyidiknya berseragam, yang bertulisan 'Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi'. Mereka tiba di kantor itu pukul 09.30 WIB dan disambut pegawai Disbudparpora.
"Pak Kadis tidak berada di tempat. Beliau tugas ke luar kota," sambut salah satu pegawai Disbudparpora begitu menerima kedatangan Tim Kejari Bagansiapiapi.
Tim Kejari ini dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus), I Wayan Riana. Tanpa basa-basi, mereka langsung melakukan pengeledahan satu persatu ruangan yang ada di kantor tersebut usai memperlihatkan surat perintah. Saat itu, sepertinya yang menjadi target utama Tim adalah ruang bagian penyimpanan arsip. Sebab, mereka tengah mendalami pelengkapan berkas perkara kasus korupsi bola wisata yang merugikan negara ratusan juta rupiah.
Tim mengobok-obok ruangan Kepala Dinas. Segala laci dan lemari di bongkar habis oleh penyidik. Tepat pukul 11.15 WIB, para penyidik baru beranjak dari ruang Tarmiji Madjuid. Namun, tidak saja sampai disitu, penyidik juga merangsek masuk ke ruangan Kabag Keuangan Setdakab Rohil di Jalan Merdeka Bagansiapiapi. Di sana, penyidik meminta berkas terkait pencairan dana proyek bola wisata yang ditangani pihaknya saat ini.
Laporan : Anto
Saat penggeledahan berlangsung, Tim Kejari Bagansiapiapi menurunkan enam orang penyidiknya berseragam, yang bertulisan 'Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi'. Mereka tiba di kantor itu pukul 09.30 WIB dan disambut pegawai Disbudparpora.
"Pak Kadis tidak berada di tempat. Beliau tugas ke luar kota," sambut salah satu pegawai Disbudparpora begitu menerima kedatangan Tim Kejari Bagansiapiapi.
Tim Kejari ini dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus), I Wayan Riana. Tanpa basa-basi, mereka langsung melakukan pengeledahan satu persatu ruangan yang ada di kantor tersebut usai memperlihatkan surat perintah. Saat itu, sepertinya yang menjadi target utama Tim adalah ruang bagian penyimpanan arsip. Sebab, mereka tengah mendalami pelengkapan berkas perkara kasus korupsi bola wisata yang merugikan negara ratusan juta rupiah.
Tim mengobok-obok ruangan Kepala Dinas. Segala laci dan lemari di bongkar habis oleh penyidik. Tepat pukul 11.15 WIB, para penyidik baru beranjak dari ruang Tarmiji Madjuid. Namun, tidak saja sampai disitu, penyidik juga merangsek masuk ke ruangan Kabag Keuangan Setdakab Rohil di Jalan Merdeka Bagansiapiapi. Di sana, penyidik meminta berkas terkait pencairan dana proyek bola wisata yang ditangani pihaknya saat ini.
Laporan : Anto
BERITA LAINNYA +INDEKS
Hamas Siap Bubar Jika Palestina Merdeka
RADARPEKANBARU.COM - Kelompok militer Palestina, Hamas mengumumkan kesiapannya untuk berhenti berper.
Rusia Veto Resolusi PBB Tentang Pencegahan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa
RADARPEKANBARU.COM - Resolusi Dewan Keamanan PBB yang berisi seperangkat aturan guna mencegah perlom.
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
TULIS KOMENTAR +INDEKS