PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2743 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Memilukan, Aktivis Perempuan Tewas di Pelukan Suami Usai Ditembak Polisi
Mirror.co.uk -Sebuah foto memilukan menunjukkan detik-detik saat aktivis Mesir, Shaimaa el-Sabagh (32), tewas seraya memeluk suaminya usai dihujam timah panas oleh polisi.
RADARPEKANBARU.COM-Sebuah foto memilukan menunjukkan detik-detik saat aktivis Mesir, Shaimaa el-Sabagh (32), tewas seraya memeluk suaminya usai dihujam timah panas oleh polisi.
Dengan bersimbah darah, tubuh Shaimaa pun lunglai usai menerima tembakan dari polisi. Tubuh Shaimaa pun dipeluk oleh sang suami. Alih-alih ingin menyelamatkannya, sang suami harus menerima pil pahit usai Shaimaa dinyatakan tak bernyawa.
Shaimaa turut serta dalam unjuk rasa memperingati empat tahun tumbangnya rezim Presiden Mesir Hosni Mubarak. Perempuan yang memiliki putra berusia 5 tahun itu ditembak di bagian kepala dan badan saat menaruh karangan bunga dan berbagai ungkapan duka cita di dekat Lapangan Tahrir.
Sebuah rekaman video menunjukkan momen sebelum Shaimaa meregang nyawa. Aktivis kiri dari Aliansi Populer itu tengah membawa poster dan meneriakkan "roti, kebebasan dan keadilan sosial", slogan utama yang diteriakkan dalam Revolusi 2011.
Lalu, rekaman itu menampilkan seorang aparat bersenjata mengenakan masker berwarna hitam berdiri di dekat aksi massa tersebut. Terdengar, teriakan "tembak, tembak" sebelum suara pistol meletus.
Perempuan berusia 32 tahun itu tumbang seketika dan sempat ditolong oleh temannya, Sayyed Abu el-Ela yang merupakan pengacara. Shaimaa sempat dilarikan dari lokasi penembakan, namun dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Hari ini waktu setempat, seratusan orang memperingati tewasnya Shaimaa di Alexandria.
Seorang demonstran berkicau,Dia (Shaimaa) ingin menaruh mawar di Tahrir. Hari ini, kami menaruh mawar untuk Shaimaa setelah polisi menembak dan membunuhnya.***
tribunnews.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
Kuansing -Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kuansing periode 2023-.
OKNUM ANGGOTA POLDA RIAU TEBANG PILIH DALAM PENINDAKAN HUKUM
Pekanbaru--Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau sedang .
Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
PEKANBARU - Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Serikat Media Siber Indon.
27 Wartawan Riau ikuti UKW Gratis PWI Pusat
Pekanbaru - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyelenggarakan Uji Kompet.
Dua Nama Kader Golkar Berebut Tiket Pilwako Pekanbaru 2024
PEKANBARU- Meski ada sejumlah nama kader Golkar direkomendasikan oleh DPP akan m.
TULIS KOMENTAR +INDEKS