PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2577 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2741 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2557 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2412 Kali
Diduga APBD 2015 Palsu, Plt Gubri Ngaku Belum Dapat Petunjuk dari Mendagri
Ilustrasi
RADARPEKANBARU.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku masih menunggu arahan dari Mendagri Tjahjo Kumolo terkait dugaan adanya APBD fiktif yang dilakukan Annas Maamun yang kini berstatus Gubernur Riau non aktif.
Dia juga mengaku belum tahu apakah nantinya akan dibahas ulang atau justru hanya membuang yang fiktif dengan mencocokkan dengan yang asli.
"Saya belum tahu, belum dapat petunjuk. Tak berani saya mengomentari masalah itu. Kita tunggu arahan dari Mendagri," kata Andi, begitu dia biasa disapa, usai memimpin Rakor Forkompinda di Gedung Daerah, Rabu (12/11/14).
Saat ditanya bagaimana jika ada arahan ulang pembahasan, apakah Pemprov siap melaksanakannya, Andi lagi-lagi berkelit masih melihat mekanisme yang diperintahkan Mendagri. Namun begitu, menurutnya terpenting adalah Pemprov saat ini tidak salah langkah soal APBD 2015 yang diduga telah selipkan anggaran palsu oleh Annas Maamun.
"Kita lihat dulu bagaimana mekanisme yang ditempuh. Yang penting kita tidak melanggar aturan," ujarnya.
Sebelumnya, pernyataan Andi ini sedikit berbeda dengan pernyataan yang dilontarkan Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo. Menurutnya, Plt Gubri telah meminta waktu satu pekan kepada DPRD Riau untuk mengecek poin-poin yang dirubah-rubah oleh gubernur Riau non aktif sebelumnya dalam APBD Murni tahun 2015.
Hal ini berkaitan dengan enggannya Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo menandatangani hasil verifikasi APBD Murni tahun 2015 yang diajukan Pemprov Riau beberapa waktu yang lalu.
"Waktu kita kontak Plt Gubernur Pak Andi, ia meminta waktu seminggu kepada kita, mengecek poin-poin yang bermasalah, sebelum diserahkan ke "kata Sunaryo, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Senin (10/11/14).
Setelah draf APBD tersebut sampai ke DPRD, maka melalui Badan Anggaran DPRD Riau, lembaga legislatif ini akan mencocokkan kembali dengan keputusan paripurna pengesahan APBD Murni tahun 2015. Usai dicocokkan, maka draf APBD ini akan diserahkan kembali ke Kemendagri.
"Jika sudah sampai di dewan, maka badan anggaran mencocokkannya dengan hasil putusan paripurna yang disahkan oleh anggota dewan yang lama. Setelah itu, baru diserahkan kembali ke Kemendagri," ungkap politis PAN ini.
Sementara itu, Noviwaldy Jusman, mantan wakil ketua DPRD Riau yang terpilih kembali untuk periode 2014-2019 mengatakan, ia waktu itu tidak pernah menandatangani RAPBD Riau tahun 2014. Sebutnya juga, keputusan pimpinan tidak harus melampirkan seluruh unsur pimpinan.
"Yang jelas, saya waktu itu tidak pernah menandatangani RAPBD Murni tahun 2015," pungkasnya.(Rp/Rt)
Dia juga mengaku belum tahu apakah nantinya akan dibahas ulang atau justru hanya membuang yang fiktif dengan mencocokkan dengan yang asli.
"Saya belum tahu, belum dapat petunjuk. Tak berani saya mengomentari masalah itu. Kita tunggu arahan dari Mendagri," kata Andi, begitu dia biasa disapa, usai memimpin Rakor Forkompinda di Gedung Daerah, Rabu (12/11/14).
Saat ditanya bagaimana jika ada arahan ulang pembahasan, apakah Pemprov siap melaksanakannya, Andi lagi-lagi berkelit masih melihat mekanisme yang diperintahkan Mendagri. Namun begitu, menurutnya terpenting adalah Pemprov saat ini tidak salah langkah soal APBD 2015 yang diduga telah selipkan anggaran palsu oleh Annas Maamun.
"Kita lihat dulu bagaimana mekanisme yang ditempuh. Yang penting kita tidak melanggar aturan," ujarnya.
Sebelumnya, pernyataan Andi ini sedikit berbeda dengan pernyataan yang dilontarkan Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo. Menurutnya, Plt Gubri telah meminta waktu satu pekan kepada DPRD Riau untuk mengecek poin-poin yang dirubah-rubah oleh gubernur Riau non aktif sebelumnya dalam APBD Murni tahun 2015.
Hal ini berkaitan dengan enggannya Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo menandatangani hasil verifikasi APBD Murni tahun 2015 yang diajukan Pemprov Riau beberapa waktu yang lalu.
"Waktu kita kontak Plt Gubernur Pak Andi, ia meminta waktu seminggu kepada kita, mengecek poin-poin yang bermasalah, sebelum diserahkan ke "kata Sunaryo, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Senin (10/11/14).
Setelah draf APBD tersebut sampai ke DPRD, maka melalui Badan Anggaran DPRD Riau, lembaga legislatif ini akan mencocokkan kembali dengan keputusan paripurna pengesahan APBD Murni tahun 2015. Usai dicocokkan, maka draf APBD ini akan diserahkan kembali ke Kemendagri.
"Jika sudah sampai di dewan, maka badan anggaran mencocokkannya dengan hasil putusan paripurna yang disahkan oleh anggota dewan yang lama. Setelah itu, baru diserahkan kembali ke Kemendagri," ungkap politis PAN ini.
Sementara itu, Noviwaldy Jusman, mantan wakil ketua DPRD Riau yang terpilih kembali untuk periode 2014-2019 mengatakan, ia waktu itu tidak pernah menandatangani RAPBD Riau tahun 2014. Sebutnya juga, keputusan pimpinan tidak harus melampirkan seluruh unsur pimpinan.
"Yang jelas, saya waktu itu tidak pernah menandatangani RAPBD Murni tahun 2015," pungkasnya.(Rp/Rt)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.
TULIS KOMENTAR +INDEKS