Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Maduro: Kudeta yang Diinisiasi AS Gagal
CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, kudeta yang menurutnya diinisiasi oleh Washington telah gagal. Maduro pun menyerukan dialog dengan oposisi untuk memahami dan menghormati dalam penyelesaian krisis di negara kaya minyak. "Gedung Putih menemui jalan buntu. Kudeta gagal," kata Maduro pada perayaan peringatan 200 tahun pidato Angostura Simon Bolivar di negara bagian Bolivar tenggara pada Jumat (15/2) waktu setempat.
Maduro juga menuduh AS sebab mencegah dialog politik dengan pihak oposisi. Dia pun menegaskan hal tersebut merupakan kesalahan besar yang dilakukan Presiden AS Donald Trump. "Kekaisaran Yankee telah menggunakan kekuatan politik, diplomatik dan ekonomi untuk mencoba memaksakan pemerintahan boneka melalui kudeta yang berkelanjutan," kata Maduro.
Maduro mengatakan, Venezuela menerima 933 ton obat-obatan dan pasokan medis dari Rusia, Cina dan Kuba, pada Kamis (15/2). Bantuan tersebut dibayar, kata dia, untuk menekankan bahwa Venezuela bukan pengemis. "Kondisi ekonomi kami akan membaik," kata Maduro seperti dilansir Anadolu Agency.
Maduro berbicara pada acara yang menandai ulang tahun Bolivar, yang memimpin gerakan kemerdekaan melawan pemerintahan Spanyol di Amerika Latin. Acara tersebut dihadiri oleh anggota Kabinet, istri Maduro, Cilia Flores, dan pejabat militer. Seperti diketahui, Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari 2019 ketika Maduro dilantik kembali untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi Mei 2018.
Ketegangan semakin meningkat ketika pemimpin opoisisi dari Majelis Nasional, Juan Guaido mengukuhkan dirinya sebagai presiden sementara pada 23 Januari 2019. Pengukuhannya pun didukung oleh AS dan banyak negara Eropa dan Amerika Latin. Sementara Rusia, Turki, Cina, Iran, Bolivia, dan Meksiko lebih mementingkan Maduro.(rep)
Hamas Siap Bubar Jika Palestina Merdeka
RADARPEKANBARU.COM - Kelompok militer Palestina, Hamas mengumumkan kesiapannya untuk berhenti berper.
Rusia Veto Resolusi PBB Tentang Pencegahan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa
RADARPEKANBARU.COM - Resolusi Dewan Keamanan PBB yang berisi seperangkat aturan guna mencegah perlom.
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.