Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
PBB tak Beri Bantuan untuk Pemilihan Presiden di Venezuela
RADARPEKANBARU.COM.- Seorang pejebat PBB mengatakan bahwa tidak ada bantuan yang diberikan dari organisasi dunia itu untuk pemilihan presiden Venezuela yang akan berlangsung pada 20 Mei. Menurut laporan yang ada, perwakilan dari pemerintahan negara Amerika Latin itu meminta agar PBB mengirimkan ahli, yang diperlukan sebagai pengawas dan untuk jalannya pemilihan tersebut.
Namun, pemilihan presiden Venezuela saat ini dinilai sangat kontroversial. Di tengah tekanan oposisi pemerintah negara itu, sejumlah negara lainnya juga menyerukan kecaman terhadap Presiden Nicolas Maduro yang nampaknya dengan sengaja mempecepat pemungutan suara dilakukan. PBB tak akan memberikan bantaun elektroal kepada Venezuela, sebagaimana yang biasanya kami berikan untuk sebagaian negara anggota yang mengadakan pemilihan dan menginginkan pendampingan, ujar salah satu pejabat PBB dalam kondisi anonimitas, Jumat (23/3).
Jelang pemilihan presiden diVenezuela, kekacauan di negara itu semakin meningkat. Salah satunya akibat keputusan Majelis Konstituante yang mengumumkan bahwa pengungutan suara, secara tradisional yang seharusnya diadakan pada Desember tahun ini dipercepat menjadi akhir April mendatang, hingga kemudian rencana diundur menjadi Mei. Langkah ini telah dinilai membuat oposisiVenezuelahanya dapat mempersiapkan pemilihan dalam waktu yang sangat singkat.
Belum lagi, dengan para pemimpin mereka yang kini berada dalam pengasingan maupun di penjara. Presiden Maduro yang telah menduduki jabatan pemimpin Venezuela selama enam tahun terakhir mengatakan ia siap untuk mengikuti pemilihan kembali. Ia berjanji untuk mengakhiri ancaman imperialis di negara itu.
Pemerintah yang dipimpin Maduro dianggap telah menciptakan krisis diVenezuela. Politisi oposisi menyalahkan kebijakan sosialis yang diterapkan oleh Maduro, serta pendahulunya mantan presiden Hugo Chavez. Gelombang protes terhadap Maduro juga terjadi dengan sengit sepanjang tahun lalu, yang berujung dengan bentrokan. Lebih dari 120 orang meninggal dalam kurun waktu empat bulan akibat hal itu, dilansir laman AP. (rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.