PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2670 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2819 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2634 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2497 Kali
Kadiskes Klaim Riau Masih Bebas Wabah Difteri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan wilayahnya hingga kini masih aman dan bebas dari wabah difteri karena belum ada temuan kasus."Selama setahun terakhir ini, tercatat hanya dua laporan kasus diduga dan itu pun dinyatakan negatif difteri, " katanya di Pekanbaru, Jumat.
Menurut Mimi, memang belakangan ini kasus penyakit difteri mewabah di beberapa provinsi di Indonesia. Bahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menetapkan status wabah ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Ia menerangkan jika dilihat dari perbandingan data tahun lalu memang Riau pernah ada laporan penderita difteri sebanyak 22 di 2016. Namun tahun ini ada penurunan bahkan laporan positif nihil.
"Tahun lalu ada 22 kasus dan tahun 2017 ini didapati dua kasus. Tetapi setelah dites dua-duanya negatif. Jadi di Riau tidak KLB, " urainya.Walau sempat ada pemberitaan awal tahun ini memang laporan delapan kasus tapi itu rembesan dari kasus tahun 2016.
"Otomatis jika dibandingkan dengan tahun lalu, kasus ini jauh menurun di tahun ini," kata Mimi.
Ia menerangkan difteri merupakan penyakit yang dapat menular secara langsung. Infeksi bakteri yang pada umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan ini juga, kata Mimi, biasanya disertai gejala demam tinggi.
"Misalnya, ketika seseorang terinfeksi difteri batuk atau bersin, orang di dekatnya bisa saja mengirup bakteri tersebut. Langsung menular," urainya.
Dia mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang punya bayi dan anak-anak untuk melakukan imunisasi secara terjadwal ke Puskesmas terdekat. Sebab, hanya imunisasi DPT tersebut, kasus difteri ini dapat dicegah.
"Kami imbau masyarakat dan ibu-ibu untuk membawa anaknya imunisasi sesuai jadwal, karena ini perlu. Biasakan juga hidup sehat, karena difteri bisa menyerang semua umur, baik orang dewasa maupun anak-anak," pungkasnya.
Kementerian Kesehatan telah mengambil langkah penanganan terkait Kejadian Luar Biasa difteri di sejumlah daerah. Dalam waktu dekat, akan diadakan ORI (outbreak response immunization) di tiga provinsi.
"Ada 3 provinsi yang akan dilakukan ORI, yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat," kata dr Mohammad Subuh, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Rabu (6/12/2017).
"Total ada 12 kabupaten dari ke tiga provinsi dan akan dilakukan ORI pada tanggal 11 Desember 2017," sambungnya. Sasaran ORI, menurut Subuh adalah usia 1 tahun sampai 19 tahun.(antr)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Cuti Bersama, ASN Tambah Libur Dipotong TPP
RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untu.
Kadispora Riau Buka Seleksi Program PPAN 2024
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Privinsi Riau, H Erisman Yahya, secara re.
Capaian Terbaik, Indeks Ketimpangan Gender di Riau 2023 Turun
RADARPEKANBARU.COM - Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Provinsi Riau tahun 2023 sebesar 0,458 merupaka.
Annas Maamun Nyalon Pilgub Riau di PDIP, Janjikan Pembangunan Daerah
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau periode 2009-2014, Annas Maamun, kembali mendaftarkan diri.
Dishub Pekanbaru Gelar Patroli Penertiban 'Pak Ogah'
RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berupaya .
Ekonomi Riau Alami Peningkatan 3,42 persen
RADARPEKANBARU.COM - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat pertumbuhan ekonomi Riau Triwulan .
TULIS KOMENTAR +INDEKS